PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOLIK DARI Sargassum polycystum TERHADAP KADAR GLUKOSA DAN PROFIL LEMAK TIKUS WISTAR DIABETES

FAJAR PANJI ANGGARA, Dr. Amir Husni, S.Pi. M.P ; Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M.Sc

2015 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanolik dari Sargassum polycystum terhadap kadar glukosa (prepandial dan postprandial) dan profil lemak (trigliserida, kolesterol, HDL-c dan LDL-c) tikus wistar diabetes dengan induksi streptozotocin (60 mg/kg i.p). Ekstrak etanolik S. polycystum berasal dari Pantai Binangeun, Banten diekstrak dengan menggunakan etanol 96 % kemudian diuji kandungan total fenol serta dianalisis menggunakan KLT dan GC-MS. Ekstrak etanolik S. polycystum 150 mg/kg dan 450 mg/kg berat tikus diberikan secara oral setiap hari selama 15 hari pada tikus diabetes. Hasil yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan kontrol normal (non-diabetes + normal saline 0,9 % p.o), kontrol negatif (diabetes + CMC-Na 0,5 % p.o)), dan kontrol positif (diabetes + glibenclamide 5 mg/kg p.o). Kadar Glukosa, profil lemak, dan berat badan tikus diukur saat keadaan normal (baseline), hari ke-0 (divonis diabetes), 5, 10, 15 dan dilakukan pengamatan histologi pancreas pada hari ke-15. Kandungan total fenol dari ekstrak etanolik S. polycystum sebesar 0,3 g GAE/100 g ekstrak. Ekstrak etanolik mengandung beberapa senyawa polifenol dari analisis GC-MS berupa senyawa terpenoid dan senyawa fenolik seperti Camphor, Elemol, Beta-Elemene, Alpha-Curcumene, Germacrone dan Phenol yang berpotensi sebagai agen antidiabetes. Ekstrak etanolik S. polycystum dengan dosis 150 mg/kg berat tikus memiliki kemampuan terbaik sebagai terapi oral antidiabetes ditujukkan dengan kemampuan meningkatkan berat badan, menurunkan kadar glukosa, meningkatkan kadar kolesterol, menurunkan kadar trigliserida, meningkatkan kadar HDL-c dan LDL-c. Necrosis ditemukan pada seluruh tikus yang diinduksi streptozotocin. Pada dosis 450 mg/kg berat tikus memiliki kemampuan untuk mereduksi kerusakan sel beta pancreas akibat induksi streptozotocin lebih baik dibandingkan dosis 150 mg/kg berat tikus.

The objectives of this research were to evaluate the effects of ethanolic extract from Sargassumpolycystum on glucose levels (preprandial and posprandial) and lipid profile (triglyseride, total cholesterol, HDL-c and LDL-c) in streptozotocin induced diabetic rats (60 mg/kg i.p). S. polycystum from Binangeun Seashore, Banten was extracted with ethanol 96% then tested for total phenolic content of extract, and analysied using TLC and GC-MS. Ethanolic extract of S. polycystum at 150 mg/kg, and 450 mg/kg was administered orally to streptozotocin induced diabetic rats, once daily for 15 days. The results obtained were then compared with normal controls (non-diabetic + normal saline 0,9% p.o), negative control (diabetic + CMC-Na 0,5% p.o) and positive control (diabetic + glibenclamide 5 mg/kg p.o). The glucose levels, lipis profile and body weight were measured on normal condition (baseline), on 0, 5th, 10th, 15th day, and pancreatic histopathological study was done on 15th day. Total phenolic content of S. polycystum extract was 0,3 g GAE/100 g extract. S. polycystum extract contains several polyphenol coumpounds in the forms of terpenoids and phenolic such as camphor, elemol, beta-elemene, alpha-curcumene, germacrone and phenol which might be potential as antidiabetic therapy. S. polycystum extract with 150 mg/kg concentrations had the highest capability on prevention of Diabetic Mellitus indicated by the increase in body weight, decreased in time of blood glucose values, increased of cholesterol values, decreased of triglyceride values, increased of HDL-c and LDL-c. Necrosis was found in all streptozotocin-induced rats.S. polycystum extract with 450 mg/kg concentrations showed highest reduction of β cells of the pancreas induced by streptozotocin is better than S. polycystum extract with 150 mg/kg concentration.

Kata Kunci : antihiperglikemia, ekstrak etanolik, profil lemak, Sargassum polycystum, streptozotocin