Laporkan Masalah

MUNCULNYA KOTA SEBAGAI AKTOR PENTING DALAM POLITIK LINGKUNGAN GLOBAL: STUDI KASUS C40 CITIES CLIMATE LEADERSHIP GROUP

ERWIN HANDONO, Dr. Nanang Pamuji Mugasejati, MA

2015 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Isu lingkungan hidup dan perubahan iklim global menjadi perhatian masyarakat internasional sejak diselenggarakannya Konferensi PBB tentang Human Environment di Stockholm, Swedia, pada tahun 1972. Sejak saat itu, isu mengenai lingkungan menjadi salah satu isu penting dalam hubungan internasional. Permasalahan perubahan iklim global direspon dengan pembentukan berbagai Rezim Lingkungan Internasional. Sejak saat itu mulai terbentuk banyak rezim lingkungan internasional yang dipimpin oleh negara. Pada tahun 2006, terbentuk sebuah kerjasama transnasional antar kota bernama C40 Cities Climate Leadership Group. C40 merupakan sebuah organisasi yang terdiri dari kumpulan kota-kota besar dunia (global megacities) yang memiliki agenda untuk mengatasi perubahan iklim global. Terhitung 10 tahun berdiri C40 Cities terus berkembang dan memberikan berbagai program nyata untuk perbaikan lingkungan global dan melakukan berbagai usaha yang tidak bisa dilakukan oleh negara. Kota atau aktor subnasional tadinya hanya dilihat sebagai objek dalam politik internasional. Jika kita lihat sekarang kota mulai bertransformasi menjadi salah satu aktor penting dalam politik internasional. Skripsi ini akan membahas tentang peran kerjasama antar kota C40 Cities Climate Leadership Group di dalam isu perubahan iklim global. Selain itu, penulis juga akan berusaha menganalisa faktor apa saja yang menyebabkan kota sebagai entitas di bawah negara bisa aktif di dalam isu perubahan iklim dan faktor apa yang mendorong kota ikut serta di dalam isu tersebut.

It is widely known that environmental issues and global climate change are becoming prominent issues in the international politics since The UN Conference On Human Environment in Stockholm, Sweden, in 1972. Responding to the problem of global climate change many leaders believe that it is necessary to tackle this problem by creating various international environmental regimes. Since that time, many countries cooperate with other countries to form international environmental regime that led by the state. In 2006, there is a new form of regime, cities around the world formed a transnational cooperation between cities named C40 Cities Climate Leadership Group. C40 is an organization that consists of global megacities which has an agenda to address global climate change problem. Commencing 10 years of the establishment of C40 Cities, they continue to grow and provide a variety of real programs for the improvement of the global environment and makes every effort that can not be done by the state. City or subnational actor was only seen as an object of international politics. If we see now, cities began to transform into one of the most important actors in international politics. This paper will discuss the role of C40 Cities Climate Leadership Group on the issue of global climate change. In addition, the authors also will try to analyze what factors that make cities as an entity under the state actively involved on the issue of climate change and what factors encourage the city to participate in the issues.

Kata Kunci : Isu lingkungan hidup, perubahan iklim global, Rezim Lingkungan Internasional, C40 Cities Climate Leadership Group, Kota atau aktor subnasional

  1. S1-2015-311853-abstract.pdf  
  2. S1-2015-311853-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-311853-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-311853-title.pdf