REDESIGN BETON DENGAN MUTU K-300 UNTUK KETAHANAN RESISTANCE 3 JAM PADA PT. ADHIMIX PRECAST INDONESIA

YUS IMA NAZARA , Nursyamsu Hidayat, ST., MT., Ph.D

2015 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL SV

Pemanfaatan teknologi beton merupakan salah satu usaha dalam rangka menerapkan efisiensi dan ekonomis dalam dunia konstruksi. Salah satu penggunaan dari teknologi beton tersebut adalah perencanaan pencampuran beton untuk mendapatkan slump resistance dengan bentang waktu 3 jam. Resistance 3 jam adalah campuran beton yang dibuat dengan nilai slump yang direncanakan tetap stabil selama 3 jam. Metode perencanaan campuran beton di PT. Adhimix Precast Indonesia berpedoman standar yang telah ditetapkan oleh DOE yang kemudian dengan kumpulan data pengalaman yang dimiliki, dimodifikasi menjadi metode perencanaan yang lebih spesifik sesuai spesifikasi betonnya dan sumber daya yang tersedia. Kekuatan tekan merupakan salah satu kinerja utama beton. Perencanaan campuran yang telah dibuat harus sesuai dengan mutu yang telah direncanakan yaitu dengan mengetahui kuat tekan dari beton pada umur 7,14 dan 28 hari. Pada pembahasan ini perencanaan pencampuran beton yang telah dibuat memenuhi mutu dan spesifikasi yang telah disyaratkan yaitu mencapai slump resistance selama 3 jam dan memenuhi kuat tekan K-300 pada umur 28 hari. Penggunaan bahan tambah seperti mineral admixture, chemical admixture sangat berpengaruh terhadap sifat dan karakteristik dari beton itu sendiri.

The utilization of concrete technology is one of the business in order to implement and economical efficiency in the construction world. One use of the concrete technology are planning to get a concrete mixing slump resistance with a time span of 3 hours. Resistance 3 hours is a mix of concrete made with the planned slump value remained stable for 3 hours. Concrete mix design method in PT. Precast Indonesia Adhimix guided by the standards set by the DOE that later with the data collection experience, modified to be more specific planning method according to the specifications of concrete and resources available. The compressive strength is one of the key performance concrete. Mix design that has been created must be in accordance with the quality that has been planned is to determine the compressive strength of concrete at the age of 7,14 and 28 days. In these discussions, the planning of concrete admixtures that have been made to meet the quality and specifications have been required, reaching slump resistance for 3 hours and meet the K-300 compressive strength at 28 days. The use of materials such as mineral admixture, chemical admixture greatly affect the nature and characteristics of the concrete.

Kata Kunci : resistance, perencanaan campuran beton, kuat tekan beton, bahan tambah.