Apikasi Prosedur Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
DENI WAHYU HIDAYAT, Dr.-Ing. MHD. Reza M.I. Pulungan, S.Si., M.Sc.
2015 | Skripsi | EKSTENSI ILMU KOMPUTERInfeksi Menular Seksual (IMS) adalah sekelompok penyakit yang penularannya terutama pada waktu mengadakan hubungan seksual. IMS secara epidemiologis dibagi menjadi IMS kurabel (dapat disembuhkan) dan IMS non-kurabel (tidak dapat disembuhkan). IMS kurabel disebabkan oleh bakteri, protozoa dan jamur. IMS non-kurabel merupakan IMS yang paling penting dan salah satu di antaranya adalah infeksi HIV yang menyebabkan AIDS Sebagai bentuk pencegahan dan penanganan terhadap penderita IMS tersebut, didirikan klinik-klinik pengobatan penyakit IMS di beberapa kota dan kabupaten di Indonesia, salah satunya Bintan, Kepulauan Riau oleh Family Health International (FHI), sebuah lembaga kesehatan internasional yang didanai oleh United States Agency for International Development (USAID) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Bintan pada tahun 2008. Namun sejak tahun 2012 kontrak dengan FHI selesai dan Dinas Kesehatan Bintan masih tetap melakukan pelayanan kesehatan IMS dengan sistem mobile sebagai layanan tahap pertama untuk menjaring kasus-kasus IMS di daerah resiko tinggi antara lain lokalisasi-lokalisai dan tempat hiburan. Untuk mendukung pelayanan kesehatan yang bersifat mobile dengan sumber daya (alat, ahli dan waktu) yang terbatas, dibangulah “Aplikasi Prosedur Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksualâ€. Aplikasi tersebut berbasis web, dengan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai database server. Aplikasi ini meliputi pencatatan (record) data pasien, kunjungan serta riwayatnya, juga dapat menemukan diagnosa dan pengobatan kasus IMS melalui pendekatan sindrom berdasarkan keluhan dan tanda klinis, sehingga dapat membantu layanan kesehatan yg tidak memiliki tenaga dan fasilitas / alat kesehatan yang memadai.
Sexually Transmitted Infections (STI) are a group of diseases that is transmitted mainly when it enters into a sexual relationship. STI epidemiologically divided into curabel and non-curable. curabel STI caused by bacteria, protozoa and fungi. Non-kurabel STI is the most important and one of whom is HIV infection leads to AIDS As a form of prevention and treatment of STI patients, the established clinics STI disease treatment in several cities and regency in Indonesia, one of Bintan, Riau Islands by Family Health International (FHI), an international health agency funded by the United States Agency for International Development (USAID) in cooperation with the Department of Health, Bintan Regancy in 2008. However, since 2010 the contract with FHI completed and the Health Department Bintan still do STI health care services with a mobile system as the first stage to capture cases of STI in high risk areas among others, localizations and entertainment venues. “An Aplication For Sexually Transmitted Infections Treatment Procedure†developed to support the health services that are mobile with resources (tools, expert and time) are limited,. The application is web-based, with the PHP programming language and MySQL as the database server. These applications include recording (record) of patient data, visits and history, also can find the diagnosis and treatment of cases of STI through the syndromic approach based on complaints and clinical signs, so that can help health care who do not have the manpower and facilities / equipment adequate health.
Kata Kunci : Infeksi Menular Seksual, Sistem Pakar