Laporkan Masalah

PENGARUH JENIS BAMBU DAN KOMPOSISI PEREKAT ASAM SITRAT- SUKROSATERHADAP SIFAT FISIKA MEKANIKA PAPAN PARTIKEL

ALEXIUS NARENDRO WICAKSONO, D.Agr.Sc. Ragil Widyorini, S.T., M.T

2015 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI HASIL HUTAN

Proses pengolahan bambu menjadi produk kerajinan, aneka tali, anyaman, mebel, serta bahan konstruksi menghasilkan banyak limbah yang memiliki ukuran dan dimensi yang beragam. Salah satu upaya pemanfaatan limbah tersebut adalah sebagai bahan baku papan partikel. Menanggapi isu lingkungan, penggunaan perekat alami pada industri papan partikel mulai banyak dilakukan. Asam sitrat dan sukrosa adalah bahan organik yang berfungsi sebagai agen pengikat atau perekat alami dan berpotensi untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bahan baku tiga jenis bambu dan variasi komposisi perekat asam sitrat- sukrosa terhadap sifat fisika dan mekanika papan partikel. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua faktor, yaitu jenis bambu (bambu petung, bambu wulung, dan bambu apus) dan komposisi perekat asam sitrat : sukrosa (0:100, 50:50, dan 100:0). Pembuatan papan partikel dilakukan pada suhu 180oC selama 10 menit dan target kerapatan 0,9 g/cm3. Pengujian kualitas papan partikel meliputi sifat fisika dan mekanika papan partikel berdasarkan standar JIS A 5908-2003, yaitu kadar air, kerapatan, pengembangan tebal, penyerapan air, kekasaran permukaan, modulus patah, modulus elastisitas, dan keteguhan rekat internal. Data hasil pengujian kemudian dianalisis menggunakan SPSS dan diuji lanjut HSD (Honestly Significant Difference) Tukey pada taraf uji 99% dan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi faktor jenis bambu dan komposisi perekat berpengaruh nyata terhadap nilai penyerapan air, pengembangan tebal, kekasaran permukaan, dan keteguhan rekat internal. Komposisi perekat berpengaruh nyata terhadap nilai modulus patah dan modulus elastisitas. Sifat papan partikel yang terbaik diperoleh pada papan partikel bambu apus dengan komposisi perekat asam sitrat : sukrosa (0:100) dengan nilai kadar air papan (5,79%); kerapatan (0,97 g/cm3); penyerapan air (4,94%); pengembangan tebal (15,25%); kekasaran permukaan (8,79 μm); modulus patah (20,54 MPa); modulus elastisitas (4,76 GPa); dan keteguhan rekat internal (0,82 MPa).

Bamboo industry produce a lot of biomass waste that has variety of sizes and dimensions. One effort to utilize this biomass as raw material for particle board. Recently concerning to environmental issues, the natural adhesives for particle board are developed. Citric acid and sucrose can be acted as binding agents or natural adhesives. This research aims to analyze the effect bamboo species and citric acid-sucrose adhesive composition on physical and mechanical properties of particle board. This research used a completely randomized design with two factors, i.e. the bamboo species (petung bamboo/Dendrocalamus asper, wulung bamboo/Gigantochloa atroviolacea Widjaja, and apus bamboo/ Gigantochloa apus Kurz.) and the composition of citric acid : sucrose (0: 100, 50:50, and 100: 0). Particle board were produced by hot pressing at 180oC for 10 minutes and 0.9 g/cm3 of density. The physical and mechanical properties of particle board were tested based on JIS A 5908-2003 standard, i.e. water content, density, thickness swelling, water absorption, surface roughness, modulus of rupture, modulus of elasticity, and internal bond strength. The data was analyzed using statistical analysis (SPSS) and then further analysis using HSD (Honestly Significant Difference) Tukey's at level of 99% and 95%. The results showed that the interaction factors between bamboo species and adhesive composition affected significantly on water absorption, thickness swelling, surface roughness, and internal bonding strength. However, the adhesive composition affected significantly on modulus of rupture and modulus of elasticity. The best property of the particle boards was obtained on apus bamboo with adhesive composition of citric acid: sucrose (0: 100). The water content, density, surface roughness, water absorption, thickness swelling, modulus of rupture, modulus of elasticity, and internal bond strength of the boards were 5.79%, 0.97 g/cm3, 8.79 m, 4.94% , 15.25%, 20.54 Mpa, 4.76 Gpa, and 0.82 Mpa, respectively.

Kata Kunci : Kata kunci : Papan partikel, asam sitrat, sukrosa, jenis bambu, komposisi perekat