Laporkan Masalah

RELASI KUASA DALAM PENDIDIKAN YANG DIKONSTRUKSI MASKULIN (STUDI DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA)

RIRIN YULIA VISA, Desintha Dwi Asriani, M.A.

2015 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurikulum pendidikan di Indonesia yang bias patriarkhi dan itu lebih nyata khususnya pada pendidikan yang mensyaratkan kualifikasi berbasis pada konstruksi maskulinitas seperti di Fakultas Teknik UGM khususnya di jurusan teknik mesin. Kontruksi sosial yang muncul beranggapan bahwa jurusan teknik mesin merupakan pendidikan citra maskulin. Menjadi cukup unik ketika ada perempuan yang dekat dengan nilai-nilai kelembutan masuk ke dalam jurusan teknik mesin. Berbasis pada konteks tersebut, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengalaman interaksi perempuan pada jurusan citra maskulin dan mengetahui pola relasi kuasa antara laki-laki (mahasiswa) dan perempuan (mahasiswi) di jurusan teknik mesin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, Focus Group Discussion (FGD), observasi, dan dokumentasi. Secara ringkas hasil dari penelitian ini adalah bahwa hegemoni maskulinitas menghasilkan dominan oleh pihak laki-laki, oleh karena itu, maskulinitas menghasilkan bentuk-bentuk ketidakadilan gender. Kekerasan psikis dan fisik yang dialami mahasiswi di jurusan teknik mesin serta beban ganda dalam tugas-tugas yang menjadikan perempuan termarginalisasi. Pengalaman interaksi perempuan di jurusan yang cenderung maskulin ini menunjukkan bahwa terjadinya pola relasi kuasa. Perempuan merupakan kaum minoritas di jurusan teknik mesin sehingga, perempuanlah yang harus dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan yang maskulin tersebut.

This research is motivated by the Indonesian education curriculum that is bias patriarchy, especially in education which requires a qualification based on the masculinism construction as in the faculty of engineering gadjah mada university, especially in mechanical engineering department. Social construction assumed that the mechanical engineering department characterized a masculinism education system. It is being an uniqueness when a woman who is sticking to tenderness values takes a study in the department. The aim of this research is to determine the women interaction in the masculinism education and determine the pattern of power relations between male students and female students in the mechanical engineering department. This descriptive qualitative research collected on primary data which used interviews, focus group discussions, observation and documentation. The result showed that the hegemony of masculinity created male dominance, therefore, masculinity created gender inequality. Physical and psychological violence experienced by the female student and double burden in the college assignments make female student in the mechanical engineering department as a marginalized party. The experience of female student interaction in this department showed that the pattern of power relations. As a minorities party in the department, they must adapt themselves in the masculine surroundings.

Kata Kunci : Kontruksi sosial, Relasi kuasa, Kekerasan, Beban ganda