IGNATIUS JOSEPH KASIMO dan NASIONALISME-RELIGIUS KATOLIK (Studi Praktik Politik I.J. Kasimo dalam Mengimplementasikan Pemikiran Nasionalisme-Religius Katolik
CLARA STELLA A, Miftah Adhi Ikhsanto, S. IP, M. iOP
2015 | Skripsi | S1 ILMU PEMERINTAHAN (POLITIK DAN PEMERINTAHAN)Nasionalisme-religius Katolik meruapakan salah satu varian dari gagasan nasionalisme diluar mainstream yang lahir di Indonesia pada periode kolonialisasi. Dalam penulisan ini, gagasan tersebut akan ditelisik melalui tokoh yang dinilai representatif yakni, Ignatius Joseph Kasimo. Dewasa ini sosok Kasimo memang sudah tidak lagi dikenal oleh banyak orang. Ditambah lagi terdapat beberapa keragu raguan dari beberapa pihak bahwa dirinya bukanlah seorang nasionalis, lantaran beberapa pihak menganggap agama yang dianutnya sama dengan dengan agama penjajah.Untuk itu, melalui penelitian ini membutikan bahwa Kasimo merupakan nasionalis sejati dan salah satu representasi golongan awam dari kelompok Katolik yang memiliki andil besar dalam perjuangan politik Indonesia mencapai kemerdekaan. Sejatinya kiprah Kasimo dalam dunia politik telah menggambarkan bahwa dirinya adalah seorang nasionalis Katolik yang sejati. Pemikirannya sangat dipengaruhi tokoh-tokoh Katolik lainnya antara lain, Mgr. Djajaseputra, Mgr. Soegijapranata S.J dan Van lith. Mereka merupakan anggota hierarki gereja Katolik yang cukup berpengaruh dalam kehidupan gereja Katolik di Indonesia pada masa Kasimo terjun dalam dunia politik. Melalui dua orang itu pula, Kasimo memberanikan diri untuk mengambil keputusan-keputusan politik yang sangat penting bagi bangsa dan gereja ini. Untuk itu, penelitian ini sungguh menarik untuk menguak gagasan yang mendasari Kasimo dalam berpolitik. Terdapat tiga konsep yang digunakan sebagai kerangka teori dalam penulisan ini sosiologi pengetahuan, nasionalisme dan ajaran-ajaran Katolik dapat menjadi landasan berpikir dalam hidup berpolitik dan bernegara. Sosiologi pengetahuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran Kasimo adalah produk yang lahir karena konteks historisnya dan konteks yang mengiringi di luar dirinya. Kemudian dua konsep nasionalisme dan ajaran-ajaran Katolik menjadi indikator dari pemikiran Kasimo sehingga dapat ditentukan bentuk pemikirnnya. Dari kesluruhan data dan kerang konseptual yang digunakan, peneliti merangkainya dengan menggunakan metode biografi. Metode biografi merupakan metode yang mensyaratkan untuk mencari epifani dalam kisah hidup seseorang. Untuk itu, data yang digunakan adalah kisah-kisah hidup Kasimo yang sekiranya menunjukkan atau mendukung pemikirannya tentang nasionalisme-religius Katolik. Pada akhirnya, keseluruhan pembahasan ini dicapai kesimulan bahwa nasionalisme-religius Katolik miliki Kasimo adalah gagasan anti-tesis dari penjajahan untuk mencapai kemerdekaan dan mempertahankannya yang dijalankan sesuai ajaran-ajaran Katolik. Indikator yang digunakan untuk mencapai kesimpulan itu, pertama dilihat dari pandangannya terhadap negara-bangsa yang mana negara adalah sarana bagi setiap bangsa mencapai tujuan bersama. Kedua, strategi perjuangan Kasimo yang didasarkan pada pro ecclesia et patria juga sesuai dengan etika politik Katolik. Terakhir, dilitik dari peran individu dalam bernegara bahwa Kasimo mendasarkan dirinya pada semboyan salus pupoli suprema lex yang maknanya sesuai dengan tujuan dari tugas kerasulan awam dalam perspektif Gereja Katolik.
Nationalism-Catholic Religious is one of anti-mainstream variety Indonesian nationalism idea on colonialism era. In this case that idea will be researched by researcher through a representative figure, Ignatius Joseph Kasimo. Recently, Kasimo has not been known by Indonesia people anymore. Moreover some people are not sure if Kasimo is a nationalist, because some people have assumption that Kasimo's religion is same with colonist's religion. Based on that case, this researched will find a evidence that Kasimo is nationalist and one of representative figure from common group (beyond Catholic hierarchy) that has many contributions on political struggling to get this nation freedom. Actually the track record of Kasimo in the political side has shown that he is a Catholic nationalist. In his political action, there are some figures that affected him, such as Mgr. Djajaseputra, Mgr. Soegijapranata S.J. , and Van Lith. They are the member of Catholic Church hierarchy that have a important role in Indonesia church's life at that time. Because of them, Kasimo become a brave person to take some important political decisions for this nation and the Catholic Church in. From that case, this research is really interesting for looking the values of Kasimo's political action. There are three concepts that are used on this research a theoretical framework, those are the sociology of knowledge concept, the nationalism concept, and the catholic doctrine that can be a basis of nation and political life for Catholics. The sociology of knowledge concept will be used to show that Kasimo's idea is a result of his historical context and the outside context of himself. Then another concepts will be looked become an indicator to determine what Kasimo's idea is. Looking on the purpose of this research, the researcher will use biography method to get a conclusion. Biography is a kind of method that did by finding epiphany on someone life. For that, the data will be used is a part of Kasimo's life that can be showing his mind or idea about nationalism-religious Catholic. At last but not the least, from whole of those has been gotten a conclusion that Kasimo's nationalism-religious catholic idea is a anti-thesis idea of colonialism for getting and defence a freedom nation that did by as a catholic doctrine. The indicator that is used to get that conclusion, fist, looking how the Kasimo's perspective about state and nation is . Second, the struggling strategy of Kasimo is appropriate with Pro Ecclesia et Patria and political catholic ethic. The last, looked from Kasimo's perspective of role of citizen which is appropriate with Salus Populi Suprema Lex (value of lay apostolate on Catholic perspective)
Kata Kunci : Biografi, Kasimo, Kolonialisme, Nasionalisme-religius Katolik,