DETEKSI DINI KEGAGALAN GENERATOR TRANSFORMERS (GT) 800 MVA 500 KV DI PT. PJB UBJ O&M PLTU PAITON 9 BERDASARKAN HASIL UJI DISSOLVED GAS ANALYSIS(DGA)

ARI PRASETYO RAHARJO, Ir. Lukman Subekti, M.T.

2015 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK ELEKTRO SV

Permasalahan umum pada operasi transformator daya adalah timbulnya kegagalan (failure), baik kegagalan termal maupun kegagalan elektris. Kegagalan termal dan kegagalan elektris umumnya menghasilkan gas-gas berbahaya yang biasa dikenal sebagai fault gas. Kebanyakan transformator daya menggunakan minyak isolator yang fungsinya selain sebagai pendingin juga untuk melarutkan gas-gas berbahaya tersebut agar tidak beredar bebas. Mengindentifikasi jenis dan jumlah konsentrasi gas yang terlarut pada minyak dapat memberikan informasi adanya indikasi kegagalan yang terjadi pada transformator. Metode untuk mengidentifikasi dan menganalisis gas-gas terlarut pada minyak disebut sebagai DGA (Dissolved Gas Analysis).

Common problems in the operation of power transformers is the incidence of failure (failure), both thermal failure or electrical failure. Failure of thermal and electrical failure generally produces harmful gases commonly known as gas fault. Most power transformers using oil as an insulator which functions in addition to cooling also to dissolve the harmful gases that do not circulate freely. Identifying the type and amount of dissolved gas concentrations in oil may provide information indication of failure that occurred in the transformer. Methods to identify and analyze the gases dissolved in the oil referred to as DGA (Dissolved Gas Analysis).

Kata Kunci : Minyak Isolasi, fault gas,Dissloved Gas Analysis(DGA)