PERAN PEREMPUAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN KRATON KOTA YOGYAKARTA
IQBAL ARDIANTO, Umi Listyaningsih, S.Si., M.Si.
2015 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANKota Yogyakarta yang merupakan bagian dari kebudayaan jawa khususnya Kecamatan Kraton yang di dalamnya terdapat Kraton Kesultanan Yogyakarta yang merupakan pusat dari kebudayaan Yogyakarta. Kebudayaan jawa yang masih mengakar kuat di masyarakat yaitu budaya Patriarkhi dimana memposisikan perempuan lebih pada sektor domestik, sehingga perempuan tidak dapat berkembang dan diberdayakan, salah satunya dalam hal pengambilan keputusan dalam rumah tangga. Namun seiring berkembangnya informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi akan berpengaruh terhadap budaya tersebut. Dengan penelitian ini penulis ingin melihat peran perempuan dalam pengambilan keputusan dalam rumah tangga. Sebagian besar perempuan masih dalam ranah domestik atau sudah mulai ikut andil dalam ranah publik, dengan melihat karakteristik perempuan di lokasi penelitian, seperti umur, pendidikan yang ditamatkan, pekerjaan, usia kawin pertama, dan Selisih umur antara suami dan istri. Lokasi penelitian yang di jadikan sampel adalah rw 06 dan rw 07 Kelurahan Patehan Kecamatan Kraton Yogyakarta. Penelitian yang menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan geografi yaitu pendekatan keruangan. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Data primer di ambil dengan melakukan metode survey yaitu dengan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner. Sedangkan data sekunder adalah data-data pendukung yang di ambil dari publikasi instansi terkait seperti BPS, BAPEDA, dan dll. Responden dari penelitian ini adalah Ibu rumah tangga yang masih berstatus kawin, berusia 20-50 tahun, dan merupakan penduduk lokasi penelitian. Analisa data menggunakan tabel frekuensi, tabel silang, dan korelasi rank-spearman. Tabel frekuensi untuk melihat karakteristik responden di lokasi penelitian dan peran perempuan dalam pengambilan keputusan dalam rumah tangga, sedangkan tabel silang dan korelasi rank-spearman digunakan untuk mengetahui hubungan karakteristik responden terhadap peran perempuan dalam pengambilan keputusan rumah tangga. Hasil dari penelitian ini yaitu karakteristik responden di lokasi penelitian Kecamatan Kraton adalah sebagian responden berumur 30-49 tahun, banyak perempuan yang sudah bekerja, sebagian besar perempuan sudah berpendidikan tinggi, perempuan menikah rata-rata pada usia 23-26 tahun, dan selisih umur suami dan istri sebagian besar kurang dari 1 tahun. Peran perempuan dalam pengambilan keputusan rumah tangga sebagian besar masih dalam ranah domestik. Dalam penelitian ini, semua karakteristik responden tidak ada hubungan terhadap peran perempuan dalam pengambilan keputusan rumah tangga. Kesimpulan dari semuanya adalah peran perempuan pada masyarakat masih sangat di pengaruhi oleh kebudayaan.
The city of Yogyakarta, which is part of the culture of Java in particular sub-district of Kraton in which there are Kraton Yogyakarta Sultanate which is the center of culture of Yogyakarta. Javanese culture is still entrenched in the society, where the position of women more in the domestic sector, so that women can not thrive and empowered, one of them in terms of decision-making within the household. However, as the development of information, science and technology will affect the culture. With this study the authors would like to see the role of women in decision-making within the household. Most women are still in domestic domain or have started taking part in the public domain, with a view of women in the research location characteristics, such as age, education attained, employment, age at first marriage and the age difference between husband and wife. Location studies made in the sample is Rw 06 and Rw 07 Patehan Village District of Kraton. Studies using quantitative research methods to approach the spatial geography of that approach. Source of data used are primary and secondary data sources. Primary data was taken by conducting a survey method is a structured interview using a questionnaire. Secondary data are data supporting taken from publications related institutions such as BPS, BAPEDA, and other related institutions that can provide demographic data. The respondents of this study is a housewife who is married, aged 20-50 years, and a resident of the research sites. Data were analyzed using frequency tables and cross tables. Frequency table to look at the characteristics of the respondents in the research location and the role of women in decision-making in the household, while the cross table is used to know the correlation the characteristics of respondents to the role of women in household decision making. The results of this study are the characteristics of the respondents in the research location District of Kraton is some respondents aged 30-49 years, many women who are already working, most women are already educated, married women more at the age 23-26 years , and the age difference between husband and wife mostly less than 1 year. The role of women in household decision making is still largely in the domestic domain. In this study, all Characteristics of respondents don not correlation with the role of women in decision-making in the household . The conclusion of all is the role of women in society is still very influenced by culture.
Kata Kunci : Peran Perempuan, Pengambilan Keputusan, Domestik, Publik