IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI CACING ACANTHOCEPHALA PADA AYAM PETELUR DI WILAYAH KABUPATEN SLEMAN, KABUPATEN KULON PROGO, DAN KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA

SRI INDAH ASTUTI A.A , drh. Ana Sahara, M.Si

2015 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Acanthocephala memiliki karakteristik dengan adanya probosis di bagian anterior yang merupakan pengait untuk menempelkan dirinya pada bagian dinding mukosa usus dari hospes, karena cacing ini tidak memiliki saluran pencernaan. Acanthocephala menyerap semua nutrisi melalui dinding tubuh mereka. Studi mengenai morfologi dan ukuran cacing Acanthocephala pada unggas telah banyak dilakukan di beberapa negara di dunia namun belum begitu banyak dilakukan di Indonesia. Sebanyak dua puluh sampel usus ayam dari seratus empat ekor ayam petelur yang berasal dari ayam yang telah dieutanasi, dikumpulkan untuk pemeriksaan morfologi. Cacing Acanthocephala yang ditemukan dimasukkan ke dalam air dingin dan disimpan pada suhu 4ºC selama 48 jam agar probosis mengalami evaginasi. Acanthocephala difiksasi ke dalam larutan Alcohol Formal Acetic Acid. Sampel cacing selanjutnya dicat dengan metode Semichon’s carmin dan diidentifikasi dibawah mikroskop stereo. Hasil penelitian menunjukan cacing Acanthocephala pada penelitian ini memiliki karakteristik yang telah diidentifikasi dalam kelas Archiacanthocephala, ordo Gigantorhynchida, famili Gigantorhynchidae, genus Mediorhynchus, dan spesies Mediorhynchus gallinarum. Selain itu, ditemukan adanya kemiripan bentuk morfologi dan hasil perhitungan cacing dari wilayah Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo,dan Kabupaten Bantul sehingga diperlukan kajian yang lebih mendalam mengenai spesies Mediorhynchus gallinarum.

Acanthocephalans are characterized by the presence of an anterior proboscis. These hooks are used to attach the parasite to the intestinal mucosa of its final host. Acanthocephalans do not possess a digestive tract and absorb all nutrients through their body wall. Studies concerning morphology and size of the Acanthocephala have been widely conducted in several countries in the world but rarely been conducted in Indonesia due to this reason, it is necessary to carry out a research on identification of Acanthocephalans.Twenty samples of intestine from one hundred and four laying hens are derived from chickens that have been euthanized and collected for morphological examination. The Acanthocephala discovered put in cold water and stored at a temperature 4°C for 48 hours to experience a evaginasi proboscis. Acanthocephalan were fixed in Alcohol Formal Acetic Acid solution and stained using Semichon’s Carmin method. Acanthocephans identification was performed under the stereoscopic microscope. The result showed Acanthocephala in this research have the characteristics that had been identified in Archiacanthocephala class, order Gigantorhynchida, family Gigantorhynchidae, genus Mediorhynchus, and species Mediorhynchus gallinarum. In addition, the result reveals similarities in morphology features and the measurement results of the District of Sleman, Kulon Progo Regency, and Bantul Regency. Moreover, the obtained result also reveals the presence of morphological varation hence further studies concerning Mediorhynchus gallinarum

Kata Kunci : Acanthocephala, Usus, Ayam (Gallus gallus domesticus), Mediorhynchus gallinarum