PROSES ESTERIFIKASI MINYAK NYAMPLUNG (CALOPHYLLUM INOPHYLLUM L) DENGAN KATALIS H2SO4

YUASTI HASNA FAUZIYAH, Ir. Nunung Prabaningrum, M.T., Ph.D

2015 | Skripsi | S1 FISIKA TEKNIK

Biji nyamplung mengandung 40-73% minyak lemak. Minyak nyamplung memiliki kandungan asam lemak bebas yang tinggi, sehingga proses esterifikasi diperlukan dalam pembuatan biodiesel. Proses pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung menggunakan esterifikasi pada suhu 60�C dengan pengadukan selama 3 jam telah dilakukan dengan memvariasikan dua variabel bebas yaitu perbandingan molar metanol terhadap minyak nyamplung dan berat katalis yang telah dilakukan. Berdasarkan uji analisis variansi dua faktor dengan tingkat kepercayaan 95%, telah ditentukan bahwa perbandingan molar metanol terhadap minyak berpengaruh secara signifikan pada yield biodiesel, sedangkan berat katalis tidak berpengaruh secara signifikan pada yield biodiesel. Interaksi antara perbandingan molar metanol terhadap minyak dan berat katalis berpengaruh secara signifikan terhadap yield biodiesel. Berdasarkan analisis regresi didapatkan persamaan untuk memprediksi yield biodiesel dan kondisi optimum pada reaksi esterifikasi ini. Kondisi optimum yang diperoleh perbandingan molar metanol 1:54 dan berat katalis 16,5 wt.%. Dari kondisi optimum reaksi diperoleh yield prediksi sebesar 81,619% dan yield eksperimen sebesar 79,785% yang menunjukkan tidak ada beda signifikan diantara keduanya. Ini menunjukkan bahwa persamaan yang didapatkan dapat digunakan. Berdasarkan uji analisis variansi dua faktor dengan tingkat kepercayaan 95%, telah ditentukan bahwa perbandingan molar metanol terhadap minyak berpengaruh secara signifikan pada bilangan asam biodiesel, sedangkan berat katalis berpengaruh secara signifikan pada bilangan asam biodiesel. Interaksi antara perbandingan molar metanol terhadap minyak dan berat katalis berpengaruh secara signifikan terhadap bilangan asam biodiesel. Sedangkan pengaruh lama reaksi terhadap yield biodiesel adalah semakin lama reaksi akan menghasilkan yield biodiesel yang tinggi dan bilangan asamnya semakin turun. Yield biodiesel tertinggi yang didapatkan adalah 92,86% dan bilangan asam 2,29 mg.KOH.g-1.

ABSTRACT Nyamplung seeds contain 40-73% fatty oil. Nyamplung oil contains high free fatty acids, so the esterification process is required in the manufacture of biodiesel. The process of making biodiesel from oil nyamplung using esterification at a temperature of 60C with stirring for 3 hours was done by varying two independent variables, namely the molar ratio of methanol to oil nyamplung and weight of the catalyst that has been done. Based on two-factor analysis of variance test with a confidence level of 95%, has determined that the molar ratio of methanol to oil a significant effect on the yield of biodiesel, while the weight of the catalyst no significant effect on the yield of biodiesel. Interaction between the molar ratio of methanol to oil and catalyst weight significantly affect the yield of biodiesel. Based on regression analysis obtained equation to predict the biodiesel yield and optimum conditions in the esterification reaction. The optimum conditions obtained molar ratio of 1:54 and the weight of the catalyst methanol 16,5 wt.%. The optimum conditions obtained from the reaction yield prediction by 81,619% and amounted to 79,785% yield experiments which showed no significant difference between the two. This shows that the equations obtained can be used. Based on two-factor analysis of variance test with a confidence level of 95%, has determined that the molar ratio of methanol to oil a significant effect on acid number biodiesel, while the weight of the catalyst a significant effect on acid number biodiesel. Interaction between the molar ratio of methanol to oil and catalyst weight significantly affect the acid number biodiesel. While the influence of reaction time on the yield of biodiesel is the longer the reaction will produce a high yield of biodiesel and the acid number further down. The highest biodiesel yield obtained was 92,86% and the acid number 2,29 mg.KOH.g-1.

Kata Kunci : Esterifikasi, Minyak Nyamplung, Biodiesel, Bilangan Asam