Analisis kinerja retribusi pelayanan kesehatan RSUD Kabupaten Sleman 1992/1993-2002
SURYANI, Aisyah Inayati, Dr. Samsubar Saleh, M.Soc.Sc
2003 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja dalam pengelolaan retribusi pelayanan kesehatan di RSUD Kabupaten Sleman selama tahun 1992/1993 sampai dengan tahun 2002. Analisis kinerja dilakukan dengan menghitung potensi retribusi pelayanan kesehatan, mengkaji efisiensi dan efektivitas retribusi pelayanan kesehatan, mengukur seberapa besar variabekvariabel independen yang mempengaruhi dalam realisasi penerimaannya, menghitung pertumbuhan dan memproyeksi retribusi pelayanan kesehatan selama tahun 2003-2006. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diolah dari hasil wawancara dengan pejabat dan staf yang langsung berkaitan dengan pengelolaan retribusi pelayanan kesehatan RSUD Kabupaten Sleman, sedangkan data sekunder diperoleh dari RSUD Murangan, BPKKD dan Kantor Statistik. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tingkat efisiensi dan efektivitas, analisis regresi berganda dan analisis pertumbuhan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa potensi pelayanan kesehatan cukup besar dan memiliki peluang untuk meningkat setiap tahunnya. Tingkat efisiensi retribusi pelayanan kesehatan selama tahun 1992/1993 sampai dengan 2002 secara rata-rata adalah 96,97% atau kurang efisien, sedangkan tingkat efektivitas secara rata-rata adalah 59,45% atau tidak efektif. Variabel-variabel independen yaitu jumlah pasien, pendapatan perkapita dan tarif. Kenaikan jumlah pasien dan pendapatan/kapita akan meningkatkan retribusi pelayanan kesehatan tetapi kurang berpengaruh terhadap realisasi penerimaannya. Kenaikan tarif akan meningkatkan retribusi pelayanan kesehatan dan sangat berpengaruh terhadap realisasinya penerimaannya. Pertumbuhan retribusi pelayanan kesehatan secara rata-rata adalah 29,73%
The objective of this study is to analyze the performance in managing health service retribution at local Hospital of Sleman Regency from 1992/1993 to 2002. The performance is analyzed by measuring the potency of health service retribution, analyzing the efficiency and effectivity of health service retribution, measuring the effect of independent variables on revenue realization, measuring the growth, and predicting the health service retribution from 2003 to 2006. The data used in the research are primary and secondary data. Primary data is processed from interview with officers and staf officers which are directly related to the management of health service at Local Hospital of Sleman Regency, while secondary data is obtained from Local Hospital of . Murangan, BPKKD, and Local BPS. The method of analysis used are analysis of efficiency and effectivity rate, analysis of double regression, and analysis of growth. The result of this research shows that the potency of health service is quite high and has possibility to increase every year. The average efficiency rate' of health service retribution from 1992/1993 to 2002 is 96,97% which is less efficient, while the average effectivity rate is 59,45% which is not effective. The other result with regard to independent variables (i.e. number of patient, income per capita, and tariff) defines that the increasing number of patient and income per capita will cause health service retribution higher but do not have a huge effect on its revenue realization. The increasing tariff tends to make health service retribution higher and have a big impact on its revenue realization. The average growth of health service retribution is 29,73%.
Kata Kunci : Retribusi Layanan Kesehatan, Health service retribution