EFEKTIVITAS TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK TERHADAP ASPEK SOCIAL BELONGING DALAM KUALITAS HIDUP PASIEN GANGGUAN JIWA DI DESA SIAGA SEHAT JIWA WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN BANTUL

YACINTA ASTRI DWI PU, Dr. Ibrahim Rahmat., S.Kp., S.Pd., M.Kes; dr Ronny Tri Wirasto, Sp. KJ

2015 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang: Pasien dengan gangguan jiwa yang telah atau sedang menjalani pengobatan dan telah kembali ke masyarakat seringkali mengalami kemunduran fungsi sosialnya. Individu dengan masalah kesehatan jiwa harus diarahkan pada respon perilaku dan interaksi sosial yang optimal melalui asuhan keperawatan yang komprehensif dan terus menerus disertai dengan terapi-terapi modalitas seperti Terapi Kelompok. Terapi Kelompok yang dimaksud disini adalah Terapi Aktivitas Kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok pasien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Tujuan: Untuk mengukur efektivitas Terapi Aktivitas Kelompok terhadap aspek social belonging dalam kualitas hidup pasien gangguan jiwa di Desa Siaga Sehat Jiwa wilayah Puskesmas Kabupaten Bantul Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimen dengan pretest-posttest with control group design. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Jetis II Bantul dan Puskesmas Kasihan II Bantul pada bulan November-Desember 2014. Besar sampel penelitian ini adalah 48 responden terbagi menjadi 24 responden kelompok kontol dan 24 responden kelompok intervensi. Instrument tyang digunakan Kuisioner Aspek Social Belonging yang dibuat oleh peneliti. Analisis data menggunakan Paired t-test dan Unpaired T-test. Hasil: Tidak terdapat perbedaan nilai aspek Social Belonging yang signifikan antara kelompok kontrol dan intervensi sebelum (p=0,406) dan setelah intervensi (p=0,880). Tidak terdapat perbedaan nilai aspek Social Belonging yang signifikan dari pre-test ke post-test pada kelompok kontrol (p=0,114) dan pada kelompok intervensi (p=0,976). Kesimpulan: Terapi Aktivitas Kelompok tidak efektif terhadap aspek Social Belonging dari kualitas hidup pasien gangguan jiwa di Desa Siaga Sehat Jiwa wilayah puskesmas Kabupaten Bantul

Background: Patients with mental disorders who have been or are undergoing treatment and have returned to the community often suffered setbacks social function. Individuals with mental health problems should be directed at behavioral responses and social interactions optimal through a comprehensive and constantly nursing care accompanied by modalities theraoy such as group therapy. Group therapy here means the Activity Group Therapy which is one of the therapeutic modalities that do nurses to a group of patients who have the same nursing problem. Objective: To determine the effectiveness of the Activity Group Therapy on the social belonging aspects in the quality of life patients with mental disorders at Desa Siaga Sehat Jiwa the working area of Bantul Health Centre. Methods: This study is a quasi-experimental study with pretest-posttest control group design. This research was conducted at the Jetis II Bantul health center and Kasihan II Bantul health center in November-December 2014. The sample size of this study were 48 respondents divided into 24 respondents for control group and 24 respondents for intervention group. Instrument used in this research was Social Belonging Aspect questionnaire made by researchers. Data analysis using the Paired t-test and Unpaired t-test. Result: There is no significant difference in the value of Social Belonging aspects between the control and intervention groups before (p = 0.406) and after the intervention (p = 0.880). There is no significant difference in the value of the Social Belonging aspects from pre-test to post-test in the control group (p = 0.114) and in the intervention group (p = 0.976). Conclusion: Activity Group therapy is not effective to Social Belonging aspects in quality of life patients with mental disorder at Desa Siaga Sehat Jiwa the working area of Bantul Health Centre.

Kata Kunci : gangguan jiwa, Social Belonging, Terapi Aktivitas Kelompok