PEMERINTAHAN KOMUNITAS ADAT KAJANG PERSPEKTIF REPUBLIK PLATO
DANIAL, Dr. M. Mukhtasar Syamsuddin
2015 | Tesis | S2 Ilmu FilsafatPenulis mengangkat tesis ini dengan judul Pemerintahan Komunitas Adat Kajang Perspektif Republik Plato. Sangat penting mempertimbangkan kembali tentang ide yang dipikirkan Plato dan mencoba melihat kembali model pemerintahan komunitas adat yang masih bertahan, dan hal yang menarik ketika penulis mencoba merelevansikan dengan kontek pemerintahan Indonesia. Dari hal di atas hingga penulis bertujuan memberikan suatu gambaran bahwa ada ide dan ada komunitas yang masih dapat dipertimbangkan dalam mengatur pemerintahannya. Dari buah pemikiran Plato dan kearifan komunitas adat inilah penulis tafsirkan. Penulis meneliti dengan menggunakan metode deskripsi, induksi dan komparasi, dengan mencoba mencari kesamaan dari ide Plato dengan pengetahuan komunitas adat Kajang. Penulis juga melihat dari segi perbedaanperbedaan yang ada di antara ide Plato dan pemerintahan adat Kajang. Negara ideal Plato dapat dikatakan tidak berhasil menjalankan ide-ide kenegaraannya. Namun, Plato ingin mendidik calon raja-filsuf dengan dimulai pendidikan filsafat. Sebagai pemimpin komunitas adat Kajang, Ammatoa mampu menjalankan pemerintahannya dengan berdasarkan pasang. Pemerintahan adatnya kurang-lebih telah memberikan sebagian dari gambaran Plato. Artinya, penelitian ini bisa saja menjadi sebuah model yang dapat memberikan nilai-nilai kearifan, kebijaksanaan dalam memimpin sebuah negara.
Abstract The writer gives the title of this thesis is Government of Custom Communities Kajang in the Perspective of The Republic Plato. Very important to rethink the idea of Plato and traditional governance model on custom communities that still survive, and be an interesting thing when connecting all of it in the context of Indonesia government. Of that problem, the writer aims to provide and overview of the ideas and the community that can be considered its existence in regulating government in his community. From idea of Plato and local wisdom, the writer tries to interpret it. Writer research using the method descriptions, induction and comparison, by looking for similarities between the idea of Plato with knowledge of custom communities Kajang. The writer also look at the differences that exist between of them. Plato ideal state is declared unsuccesful applied in the ideas of his state. However, Plato want to educate future king philosopher to start educational philosophy. As a leader of custom communities Kajang, able to run the government by Pasang. Community governance is more or less can give an idea of Plato. That is, this study could be a model that can provide the values of wisdom and knowledge in leading a state. Keyword : ideal state, king-philosopher, custom communities, Ammatoa.
Kata Kunci : Negara ideal, filsuf-raja, komunitas adat, Ammatoa.