KEJADIAN TOKSOPLASMOSIS PADA HEWAN RUMINANSIA YANG DIPERIKSA DI BALAI BESAR VETERINER WATES YOGYAKARTA TAHUN 2013 SAMPAI 2014

SEPTI HANDAYANI, Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo

2015 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN SV

Praktek kerja Lapangan Program Diploma III Kesehatan Hewan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang dilaksanakan pada tanggal 20 Sampai 24 April 2015 di Balai Besar Veteriner Wates (BBVet) Wates. Balai Besar Veteriner Wates merupakan suatu unit pelaksanaan teknis yang berada dibawah dan berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktorat Jendral Bina Produksi Ternak dan kesehatan hewan yang bertugas melaksanakan penyidikan, pengujian Veteriner. Praktek kerja lapangan dilaksanakan di laboratorium Epidemiologi dan Laboratorium Parasitologi, dengan tujuan mengetahui data kejadian toksoplasmosis pada hewan ruminansia pada tahun 2013 Sampai 2014 yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii. Berdasarkan data kejadian Toksoplasmosis sejak tahun 2013 Sampai 2014 di Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta, total kiriman sampel dari wilayah layanan seperti Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dari sampel tersebut sebagian positif mengandung Toxoplasma gondii dengan presentase kejadian kasus tahun 2013 sebesar 19,06% dan tahun 2014 sebesar 36,94% yang terdapat pada hewan ruminansia yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii. Uji yang digunakan untuk mengetahui parasit tersebut ialah uji Toxo Latex Antibodi IgG dengan prinsip serum hewan yang terinfeksi Toxoplasma gondii (penyebab Toksoplasmosis) mengandung antibodi / Ab (zat kebal) terhadap protozoa Toxoplasma gondii. Serum dari hewan yang bersangkutan apabila di reaksikan dengan antigen (Ag) Toxoplasma gondii akan bereaksi (terjadi ikatan Ag dengan Ab) yang ditunjukkan dengan terbentuknya agregat seperti pasir dan berwarna hijau serta dibagian menjadi warna merah. Dari data pengamatan keseluruhan diamati bahwa hewan kambing adalah hewan yang mudah terserang Toksoplasmosis dan wilayah paling rentan terserang Toksoplasma adalah daerah DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) dengan presentase kejadian 31,83%.

Field work practice programs Diploma Kesehatan hewan Gadjah Mada University in Yogyakarta The at implemented Date 20 to 24 April 2015 in Balai Besar Veterinary Wates (BBVet) Wates. A Balai Besar Veterinary Wates a Technical Implementation Unit What is Below And being responsible Below And Development To the Directorate General of Livestock Production and Animal Health The charge of carrying out the investigation, veterinary testing. Field work practices carried out in the laboratory of Epidemiology and Parasitology Laboratory, the data knowing with to destination Genesis Animal ruminants toxoplasmosis on year 2013 to 2014 The Posted caused Toxoplasma gondii. Data Based on incidence of toxoplasmosis since the year 2013 to 2014 in Balai Besar Veterinary Wates Yogyakarta, the number of samples Shipments From the service Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah and Jawa Timur , the majority of the samples tested positive for Toxoplasma gondii with percentage of incident cases in 2013 was 19, In 2014 06% and amounted to 36.94% What are the Animal ruminant Yang Posted caused by Toxoplasma gondii. The test is used to determine the parasite test is Latex Toxo IgG antibodies in serum Principle with Animal Yang infected with Toxoplasma gondii (toxoplasmosis causes) containing antibody / Ab (immune substances) against the protozoan Toxoplasma gondii. Serum Of Animals Concerned if the reaksikan with antigen (Ag) will react with Toxoplasma gondii (Occurs Association Ag with Ab) as indicated by the formation of aggregates such as sand green and red And Become section. From the data the overall observation is observed that the goat Animal Animals susceptible to toxoplasmosis and regions fence the area is susceptible to toxoplasmosis is DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) with 31.83% percentage of Genesis.

Kata Kunci : Balai Besar Veteriner Wates, Toksoplasmosis, Uji Latex Antibodi IgG/balai Besar Veterinary Wates, toxoplasmosis, IgG Antibody Test Latex