Penerapan Capitalist Developmental State di Korea Selatan pada Masa Pemerintahan Kim Young Sam (1993-1998)

ADELINDA NURFITRIANI, Dr. Poppy S. Winanti, MPP, M.Sc

2015 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Skripsi ini membahas mengenai transformasi model developmental state Korea Selatan pada pemerintahan Kim Young Sam sebagai implikasi dari reformasi pemerintah dalam bidang politik dan ekonomi. Korea Selatan memiliki sejarah panjang dibawah rezim otoriter akan keterlibatan pemerintah dalam proses pembangunan negara melalui kebijakan-kebijakan yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi negara. Namun demikian, kesuksesan industrialisasi telah memperkuat berbagai kelompok kepentingan, seperti buruh dan chaebol, yang permintaannya memperlemah otonomi negara. Terlebih lagi, sejak demokratisasi dan strategi liberalisasi pasar diperkenalkan tahun pada 1990an, keterlibatan negara mulai berkurang dalam melakukan intervensi terhadap pembangunan negara. Hal tersebut kemudian berpengaruh pada penerapan developmental state pada periode Kim Young Sam, khususnya jika melihat pada peran negara dan kebijakannya yang berbeda dari developmental state pada periode awal industrialisasi.

This thesis examines the transformation of the South Korean developmental state during Kim Young Sam government as the implication of government's reformation in economic and politics. South Korea had a long history of state involvement in the process of state development through its policies focused on the economic growth under authoritarian regime. However, its very success of industrialization strengthened various class force, such as labor and chaebol, whose demands undermined the autonomy of the state. More importantly, since democratization in 1987 and strategy of market liberalization was introduced in the 1990s, state involvement to intervene the economic development had been decreasing. Thus, that condition then affected the implementation of developmental state during Kim Young Sam period, specifically in term of the role of state and its policy that was significantly different from developmental state model during the early industrialization period.

Kata Kunci : Developmental State, Korea Selatan, Kim Young Sam, Negara