Laporkan Masalah

Hubungan Kecenderungan Pola Asuh Orang Tua dengan Ekspresi Marah Remaja di Kota Yogyakarta

TIOFITA ARISTA A, Intansari Nurjannah, S.Kp., MNSc., Ph.D; Puji Sutarjo, S.Kep., Ns.

2015 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar belakang: Marah merupakan salah satu emosi yang susah dikendalikan oleh remaja. Ekspresi yang digunakan untuk menyalurkan marah dapat menggambarkan masalah kesehatan utama seseorang. Ekspresi marah yang tidak dapat ditunjukkan secara tepat dapat menimbulkan efek pada kesehatan baik fisik maupun psikologis yang negatif. Faktor eksternal seperti pola asuh orang tua dapat mempengaruhi pembentukan karakteristik emosi remaja. Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan ekspresi marah yang timbul pada remaja di Kota Yogyakarta. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif non experimental dengan pendekatan korelasional dan menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2015 pada siswa kelas 8 di SMPN Kota Yogyakarta yang terpilih.Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 126 responden. Data dikumpulkan dengan kuesioner yaitu identitas responden, kuesioner pola asuh (PAQ) dan ekspresi marah (STAXI). Uji statistik yang digunakan adalah korelasi Spearman Rank. Hasil: Remaja di Kota Yogyakarta cenderung memiliki ekspresi marah anger control (84,1%) dan menerima pola asuh demokratis (93,7%). Terdapat hubungan bermakna (p<0,05) pada pola asuh demokratis dengan anger in (r = -0,210), anger out (r = -0,240 dan anger control (r =0,296). Tidak terdapat hubungan antara pola asuh permisif dan otoriter dengan ekspresi marah remaja. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pola asuh demokratis dengan ekspresi marah baik anger in, anger out maupun anger control pada remaja di Kota Yogyakarta.

Background: Anger is one of the emotions that difficult to handle by adolescent. The expressions to show anger can describe about someone's health problem. Those who can not show the anger appropriately will give some negative effects on the physical and psychological health. The external factor like parenting style influences emotional characteristic of adolescent. Objective: To identify the correlation between parenting style and anger expressions of adolescent in Yogyakarta. Methods: the study is quantitative non experimental with correlational approach and using cross sectional design. This study was held on May to June 2015. The sample were the 8th grade middle school students that have been selected. The sample that met the inclusion criteria were 126 respondents. Data were obtained from questionnaire of respondent's identity, PAQ and STAXI. Statistical test that had been used was Spearman correlation technique. Result: Adolescent in Yogyakarta tend to have anger control (84,1%) and received the democratic parenting style (93,7%). The study showed that there was significant correlation (p<0,05) on democratic parenting style and anger in (r = -0,210), anger out (r = -0,240) and anger control (r =0,296). There was no correlation between permissive and authoritarian parenting style with anger expressions in adolescent. Conclusion: There was correlation between democratic parenting style and anger expressions in adolescent in Yogyakarta.

Kata Kunci : Remaja, Pola Asuh, Ekspresi Marah/adolescent, parenting style, anger expressions

  1. S1-2015-317355-abstract.pdf  
  2. S1-2015-317355-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-317355-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-317355-title.pdf