PENGARUH JUMLAH LAPISAN LABUR EKSTRAK UMBI GADUNG (Dioscoreae hispida), KULIT PULAI (Alstonia scholaris), dan DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus) TERHADAP SIFAT PEREKATAN KAYU SENGON
FELLIX ARDIANSYAH T, Prof. Ir.Tibertius Agus Prayitno, M.For., Ph.D.
2015 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI HASIL HUTANSengon merupakan salah satu jenis tanaman cepat tumbuh. Kayu sengon memiliki kelas awet IV-V dan perlu diawetkan dalam penggunaannya. Teknologi pengawetan kayu memiliki tujuan untuk memperpanjang umur pakai kayu dalam penggunaan akhirnya. Pengawetan kayu dilakukan dengan cara memasukkan bahan kimia ke dalam kayu yang bersifat racun bagi Organisme Perusak Kayu. Pengawet kayu mempunyai dampak lain seperti pencemaran lingkungan sehingga dapat membahayakan organisme lain. Penggunaan pengawet alami memiliki berbagai kelebihan dibandingkan pengawet sintetis. Penelitian tentang pengaruh bahan pengawet kayu alami bersifat ramah lingkungan terhadap sifat perekatan kayu sangat perlu untuk dilakukan agar menghasilkan produk perekatan yang unggul dan memiliki umur pakai kayu yang relatif lama Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua faktor yaitu jenis pengawet (umbi gadung, kulit pulai, dan daun kumis kucing) dan jumlah lapisan (0, 1, 2, dan 3). Pengujian homogenitas bahan baku meliputi pengujian kadar air dan berat jenis. Pengujian sifat perekatan meliputi keteguhan rekat dan kerusakan kayu. Metode analisis varians dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis pengawet dan jumlah lapisan terhadap sifat perekatan kayu. Data hasil pengujian kemudian dianalisis menggunakan SPSS dan diuji lanjut HSD (Honestly Significant Difference) Tukey pada taraf uji 99% dan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi kedua faktor tidak berpengaruh terhadap seluruh parameter pengujian. Faktor jenis pengawet berpengaruh sangat nyata terhadap keteguhan rekat. Jenis pengawet kumis kucing memiliki nilai keteguhan rekat terendah sebesar 64,46kg/cm², pulai sebesar 67,08kg/cm², dan gadung memiliki keteguhan rekat tertinggi sebesar 87,52kg/cm². Faktor jumlah lapisan berpengaruh sangat nyata terhadap keteguhan rekat dan kerusakan kayu. Penambahan jumlah pelaburan lapisan ekstrak makin mengurangi keteguhan rekat. Keteguhan rekat pada 0 lapisan sebesar 102,20kg/cm², 1 lapisan sebesar 82,83kg/cm², 2 lapisan sebesar 59,67kg/cm², dan 3 lapisan sebesar 47,38kg/cm². Penambahan jumlah pelaburan lapisan ekstrak makin mengurangi kerusakan kayu 0 lapisan sebesar 73,45%, 1 lapisan sebesar 56,64%, 2 lapisan sebesar 46,35%, dan 3 lapisan sebesar 33,45%
Sengon is one of the fast growing species. Sengon has a grade of durability 4-5 and needs to be preserved. Wood preservation have a purpose to extend a service life of the wood in the eventual used. Wood preservation is doing by insert a chemical material into the wood that is toxic to wood destructing organism. Wood preservatives have a impact can pollute environment so can harm other organism. The use of natural preservatives have a various advantages than sintetic preservative. Research influence of natural wood preservatives have a good of environment on adhession properties very need to be doing to produce product of superior adhesion and have a long relatively of service life. This study used a completely randomized design with two factors: the type of preservatives (gadung, pulai and kumis kucing) and the amount of layers (0, 1, 2, and 3) in order to obtain 9 treatment combinations with 3 replication. The parameters observed included water content and specific gravity. Testing of adhesive properties included adhesion strength and percent of wood failure. The result of data then has been analyze by SPSS and then tested HSD (Honestly Significant Difference) at test level 99% and 95%. Interaction between type of preservatives factors and amount of layers does not affect to all testing parameter. The type of preservatives factor very significant influence on adhesion strength. Type preservatives kumis kucing have the lowest value of adhesion strength is 64,46kg/cm², pulai is 67,08kg/cm², and gadung have the highest value of adhesion strength is 87,52kg/cm². The type of amount of layers very significant influence on adhesion strength and percent of wood failure. Increasing the amount of spread layers of extract further reduce the adhesion strength. 0 layer is 102,20kg/cm², 1 layer is 82,83kg/cm², 2 layer is 59,67kg/cm², and 3 layer is 47,38kg/cm². Increasing the amount of spread layers of extract further reduce the percent of wood failure. 0 layer is 73,45%, 1 layer is 56,64%, 2 layer is 46,35%, and 3 layer is 33,45%.
Kata Kunci : sengon, pengawetan kayu, pengawet alami, dan perekatan kayu