KARAKTERISTIK KEBAHASAAN TUTURAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM FILM ANAK: STUDI KASUS FILM CARS DAN BARBIE AND 12 DANCING PRINCESSES

NISWATIN NURUL HIDAYATI, Dr. Aris Munandar, M.Hum.

2015 | Tesis | S2 Ilmu Linguistik

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik kebahasaan yang digunakan oleh tokoh laki-laki dan perempuan dalam film Cars dan Barbie and 12 Dancing Princesses, mendeskripsikan faktor-faktor sosial yang mempengaruhi penggunaan tuturan yang mereka gunakan, serta mendeskripsikan representasi laki-laki dan perempuan yang tercermin dalam tuturan atau dialog. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan metode simak. Kemudian, data tersebut diklasifikasikan dan dianalisis dengan berdasar pada teori Lakoff (1975). Faktor-faktor sosial yang mempengaruhi tuturan juga dianalisis menggunakan teori SPEAKING dari Hymes (1989), sedangkan representasi laki-laki dan perempuan dianalisis dengan berdasar pada teori Hall (1997). Selanjutnya, hasil analisis disajikan dalam bentuk formal dan informal. Hasil analisis menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan menggunakan karakteristik kebahasaan yang dikemukakan oleh Lakoff (1975), yaitu empty adectives, hedge, intensifier, hypercorrect grammar super polite form, tag question, serta emphatic stress, namun penulis tidak menemukan adanya penggunaan karakteristik color words dan question intonation. Karakteristik kebahasaan yang menunjukkan perbedaan paling mencolok adalah hypercorrect grammar dimana golongan laki-laki menggunakan tuturan informal dalam frekuensi tinggi. Faktor sosial yang melingkupi penggunaan tuturan adalah participants. Untuk temuan terakhir, dua film anak yang telah disebutkan menunjukkan representasi laki-laki dan perempuan yang sesuai dan tidak sesuai dengan stereotipe yang berkembang di masyarakat, namun, secara umum laki-laki dan perempuan digambarkan secara positif di dalam dua film tersebut.

This research aims to describe the language features used by men and women characters in Cars and Barbie and 12 Dancing Princesses movies, to describe the social factors affecting the use of their speech, and to describe the representation of man and woman portrayed in their speeches and dialogues. This research is a descriptive qualitative research. In collecting the data, the observation method is used. Then, the data are classified and analysed based on Lakoff's theory (1975). Social factors affecting the characters' speeches are analysed based on SPEAKING theory proposed by Hymes (1989), while the representation of man and woman is analysed by using Hall's theory (1997). Afterwards, the results of analysis are presented in formal and informal forms. The research's results show that both man and woman characters use language features proposed by Lakoff (1975), such as, empty adjectives, hedge, intensifier, hypercorrect grammar super polite form, tag question, and emphatic stress,even though the characteristics of color words and question intonation have not been found in the characters' utterances. The difference between man and woman's speeches is shown clearly through the characteristic of hypercorrect grammar in which man used informal speeches in higher frequency than woman. The social factor affecting the use of speeches of the characters is participants. For the last finding, two films showed man and woman's representations which are similar to the stereotypes existed in the society, and also the stereotypes which are contrary to the society, yet, the representation of man and woman are generally portrayed in positive way.

Kata Kunci : film anak, karakteristik kebahasaan, faktor sosial, representasi laki-laki dan perempuan