PENGARUH APLIKASI ABAMEKTIN TERHADAP POPULASI WERENG BATANG PADI COKLAT (Nilaparvata lugens Stal.) DAN MUSUH ALAMINYA

ANGRY PRATAMA SOLIHIN, Dr. Ir. Witjaksono, M.Sc; Prof. Dr. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc

2015 | Tesis | S2 ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

Wereng batang padi coklat (Nilaparvata lugens Stal.) merupakan hama utama padi di Asia termasuk Indonesia. Abamektin dilaporkan memicu terjadinya ledakan populasi N. lugens di Thailand dan menyebabkan kerugian ekonomi yang tinggi pada tahun 2011. Ledakan populasi N. lugens sebagian besar terjadi akibat penggunaan insektisida yang mendorong terjadinya resurjensi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh abamektin terhadap N. lugens dan musuh alaminya. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Juwiran, Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten pada bulan Maret hingga November 2013. Walaupun populasi N. lugens secara umum rendah pada saat penelitian, abamektin konsentrasi subletal (3,4 ppm) menimbulkan peningkatan populasi N. lugens di akhir pengamatan. Populasi kompleks predator pada perlakuan abamektin tidak berbeda nyata dengan kontrol. Disamping itu, persentase parasitasi dan penetasan parasitoid pada perlakuan abamektin juga tidak berbeda dengan kontrol.

Brown planthopper (Nilaparvata lugens Stal.) is one of the major pests on rice in Asia including Indonesia. Abamectin triggered N. lugens outbreak in Thailand and caused serious economic loss in 2011. N. lugens outbreak occurred after insecticide application leading to resurgence. The objectives of this research were to study effects of abamectin in N. lugens and its natural enemies. The field research was conducted in Juwiran Village, Juwiring Subdistrict, Klaten District in March to November 2013. Although the general population in the season was considerably low, application of sublethal concentration (3,4 ppm) of abamectin increased N. lugens population at the end of the observation. There was no significant diffrence between N. lugens complex predator population in abamectin plots and control. Futhermore, parasitism rate and parasitoid emergence did not different between abamectin and control treatment.

Kata Kunci : Nilaprvata lugens, abamektin, resurjensi, predator, parasitoid