MANAJEMEN PERAWATAN PEDET SAPI PERAH UNIT PELAKSANAAN TEKNIS DINAS BALAI PENGEMBANGAN BIBIT, PAKAN TERNAK DAN DIAGNOSTIK KEHEWANAN ( UPTD BPBPTDK) YOGYAKARTA
GALANG DWI KUNCORO, drh. Ariana, M.Phil.
2015 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN SVPraktek Kerja Lapangan (PKL) di Peternakan Unit Pelaksanaan Dinas Balai Pengembangan Bibit, Pakan Ternak dan Diagnostik Kehewanan (UPTD BPBPTDK) Jl.Kaliurang Km 23, Ngipiksari, Pakem, Sleman, Yogyakarta, telah dilaksanakan pada tanggal 23 sampai 27 Maret 2015. Jenis sapi yang dipelihara adalah Frisian Holstein. Tujuan PKL adalah untuk mengetahui manajemen pedet di UPTD BPBPTDK. Materi yang digunakan adalah 9 ekor pedet umur dibawah 3 bulan dan 3 ekor pedet umur diatas 3 bulan. Metode yang digunakan adalah pengamatan, wawancara, observasi langsung, dan pengukuran secara langsung. Penanganan pedet setelah lahir yaitu membersihkan lendir yang ada dihidung, mulut dan seluruh badan, dan tali pusar dipotong dan pedet diberi kolostrum. Kandang pedet ada 2 macam yaitu kandang box stall A dan kandang box stall B. Kolostrum induk diberikan pada pedet selama 1 minggu kelahiran. Pemberian hijauan dan konsentrat mulai umur dua minggu dan secara bertahap terus meningkat. Membersihkan kandang dilakuakan setiap hari, dengan mengguyur kotoran dan menyapu lingkungan sekitar kandang. Penanganan penyakit dibantu oleh seorang dokter hewan dan pencegahanya dilakukan dengan desinfeksikan setiap bulan. Manajemen pemeliharaan pedet sapi perah di UPTD BPBPTDK cukup baik, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu dengan membuat kandang karantina untuk pedet yang sakit.
Job Training was held on March 23-27, 2015 in Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Pengembangan Bibit, Pakan Ternak dan Diagnostik Kehewanan (UPTD BPBPTDK) Ngipiksari, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Type of dairy cows that are kept are Frisian Holstein. The purpose of this research was to determine the calf management in UPTD BPBPTDK. The object of the research were 9 Frisian Holstein calf under 3 months and 3 Frisian Holstein calf above 3 months. Data was taken from observation, interviews, direct observation and measurement the cage directly. Handling the calf after birth has done by clearing mucus in the nose, mouth and whole body, cut the umbilical cord and the calf was given colostrum. There were two kinds of calves cage, stable box stall A and stable box stall B. Colostrum has given to calves during the first week of birth. Forage and concentrates began to be given at the age of two weeks and increased gradually. Cages were cleaned every day, with flushed the dirt and sweep around the cage environment. Disease management was done by a veterinarian and prevention was done by disinfecting cages every month. Maintenance management of calves in UPTD BPBPTDK is pretty good, but there are a thing that must be considered. To build a quarantine cage for sick calves.
Kata Kunci : Perawatan, Kolostrum, Kandang, Kesehatan/ Care, Colostrum, Cage, Health