Laporkan Masalah

PREVALENSI KEJADIAN PROLAPSUS UTERI PADA SAPI PERAH DI KABUPATEN SLEMAN

SEANDRASTO ABI KHARI, Dr. drh. Surya Agus Prihatno, M.P.

2015 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Kejadian prolapsus uteri masih menjadi permasalahan di kalangan peternak sampai saat ini. Prolapsus uteri adalah kejadian abnormal pasca partus dimana uterus keluar melewati saluran peranakan hewan betina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kejadian prolapsus uteri pada sapi perah di UPP Kaliurang dan Koperasi Susu Warga Mulya Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada 244 ternak dari 115 peternak. Ternak yang menjadi sampel adalah sapi perah yang sudah pernah partus atau melahirkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian lintas seksional, metode sampling tahapan ganda dan metode sampling random dengan menggunakan kuisoner. Kuisoner tersebut diisi dari hasil wawancara kepada para peternak, pengamatan langsung terhadap ternak, keadaan kandang dan lingkungannya di kabupaten Sleman. Informasi yang telah didapatkan selanjutnya dilakukan analisis deskriptif untuk menjelaskan data peternak, data individu ternak, manajemen pemeliharaan dan performa reproduksi. Hasil penelitian ini didapatkan data bahwa prevalensi kejadian prolapsus uteri pada sapi perah di UPP Kaliurang dan koperasi susu warga mulya kabupaten Sleman, Yogyakarta sebesar 0,4 persen.

The occurrence of uterine prolapse still became problem in farmers for the moment. Uterine prolapse is postparturient abnormality that occurs when the previously gravid horn protrudes from the vulva. The aim of this research study is to determine the prevalence of uterine prolapse in dairy cow in UPP Kaliurang and Warga Mulya milk cooperation Sleman, Yogyakarta. This units of this study were 244 dairy cows from 115 farmers. The objectives of this research study is dairy cows that already gave a birth. The methods of this research study were cross-sectional study, multiple stage sampling design, and random sampling method with questionnaires for farmers. The questionnaires stuffed by interview to the farmers, observation of cows, stables and area in Sleman. After collecting the information, descriptive analysis was conducted to explain farmers data, cows individual data, maintenance management and reproduction performance. The results showed that the prevalence of uterine prolapse in dairy cows in UPP Kaliurang and Warga Mulya milk cooperation in Sleman, Yogyakarta was 0,4 percent.

Kata Kunci : Prevalensi, Prolapsus uteri, Sapi Perah, Sleman

  1. S1-2015-315603-abstract.pdf  
  2. S1-2015-315603-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-315603-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-315603-title.pdf