PARTISIPASI KOMUNITAS WARISAN BUDAYA DALAM KONSERVASI DI KAWASAN CAGAR BUDAYA PENANGGUNGAN
ISMAIL LUTFI, Dr. Mahirta, M.A.
2015 | Tesis |Kawasan Cagar Budaya Penanggungan termasuk wilayah Propinsi Jawa Timur yang merupakan situs masa Klasik yang masih menyimpan artefak, bangunan arsitektural dan gua pertapaan. Di sisi lain keberadaannya tersebar dan jauh dari pemukiman penduduk sehingga memerlukan penanganan yang serius agar dapat mengembangkan pemanfaatannya pada masa kemudian. Pemerintah Daerah terkait tentunya berkeinginan untuk memanfaatkan cagar budaya tersebut menjadi salah satu daya tarik wisata di wilayahnya. Namun saat ini belum adanya legalitas lokal (Peraturan Daerah) sedangkan legalitas formal dari pusat sudah ada berupa undang-undang, peraturan pemerintah, dan surat keputusan menteri. Keberadaan warga asli yang mempunyai karakteristik khas dan mempunyai keterikatan dengan budaya masa lalunya merupakan potensi yang dapat dijadikan sarana memajukan dan melestarikan cagar budaya yang terdapat di Kawasan Cagar Budaya Penanggungan. Sehubungan dengan itu, maka dapat dikemukakan pertanyaan penelitian (Research Question) adalah Bagaimana strategi konservasi sumberdaya arkeologi di Kawasan Cagar Budaya Penanggungan melalui pemberdayaan masyarakat? Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut maka dilakukan suatu tahapan analisis kualitatif yang terdiri dari analisis partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan benda cagar budaya di KCB Penanggungan yang terdiri dari analisis faktor pengaruh partisipasi masyarakat, analisis skala peran serta partisipasi masyarakat, analisis klasifikasi tipe partisipasi masyarakat, analisis bentuk partisipasi masyarakat, analisis tingkat partisipasi masyarakat, serta upaya pelestarian benda cagar budaya di KCB Penanggungan berbasis partisipasi masyarakat. Dari hasil analisis yang dilakukan, didapatkan bahwa karakteristik masyarakat khas dari penduduk Kawasan Cagar Budaya Penanggungan mempengaruhi cara mereka berpartisipasi. Suku bangsa, lama tinggal, agama merupakan faktor penentu utama tingkat partisipasi masyarakat di kawasan terteliti. Selain itu, latar belakang ekonomi, pendidikan, dan usia turut mempengaruhi keikutsertaan masyarakat dalam mengikuti proses pembangunan di lingkungannya. Peran serta masyarakat dalam berpartisipasi memelihara dan melestarikan benda cagar budaya cukup tinggi dengan melibatkan diri secara langsung tanpa diwakilkan dalam kegiatan yang melibatkan keseluruhan masyarakat. Dari karakteristik partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan dan pelestarian benda cagar budaya di KCB Penanggungan ini, didapatkan bahwa bentuk partisipasi masyarakat seyogyanya diwujudkan dalam wadah komunitas warisan budaya (heritage community). Melalui wadah ini diharapkan sejak proses perencanaan hingga pelaksanaan program pemeliharaan dan pelestarian benda cagar budaya masyarakat dapat terlibat secara aktif. Komunitas warisan budaya ini akan berperan penting dalam konservasi bermitra dengan pihak pemerintah
Cultural reserve area of Penanggungan within East Java Province which is the site of the Classical period that still keeps artifacts, architectural buildings and cave hermitage. On the other hand the existence scattered and far from residential areas that require serious treatment in order to develop the utilization in the future. The Local Government would wish to take advantage of cultural heritage has become one of the major tourist attraction in the region. However, there is current lack of local legality while the existing legality are national form of laws, regulations, and ministerial decree. The existence of indigenous people who have distinctive characteristics and have cultural ties to the past is a potential that can be used as a means of promoting and preserving the cultural heritage contained in Cultural reserve area of Penanggungan (CRAP). Accordingly, it can be stated research question is how the archaeological resource conservation strategies in CRAP through community involvement? To answer the research question is then carried out a qualitative analysis stage which consists of the analysis of community participation in the maintenance of cultural heritage objects in CRAP consisting of analysis of factors influence people's participation, the analysis scale and the role of community participation, community participation type classification analysis, analysis of participation community, analysis of the level of community participation, as well as cultural heritage preservation efforts in community-based CRAP. From the results of the analysis, it was found that community characteristics typical of the population CRAP affect how they participate. Ethnicity, length of stay, religion is a major determining factor in the level of community participation studied. In addition, economic background, education, and age also affect community participation in the development process to follow in their environment. Community participation in maintaining and preserving participating objects of cultural heritage is high enough to engage directly without represented in activities that involve the whole community. Maintenance and preservation of cultural heritage objects in CRAP, it was found that the form of public participation should be embodied in the cultural heritage community forum (heritage community). Through this container is expected since the planning process to the implementation of programs of maintenance and preservation of cultural heritage objects can be actively involved. Community heritage will play an important role in the conservation partnership with the government.
Kata Kunci : partisipasi masyarakat, cagar budaya, komunitas