Laporkan Masalah

PERSEPSI INTERAKSI MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) DAN PENGUNJUNG DAN TINGKAT AGRESIVITASNYA PADA PENGUNJUNG DI TLOGO MUNCAR, TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI TAHUN 2015

KURNIANTI NUR P, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP.

2015 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Monyet ekor panjang di Tlogo Muncar sudah terbiasa berinteraksi dengan pengunjung selama beberapa tahun. Interaksi ini biasanya dimulai ketika pengunjung menyediakan makanan untuk monyet ekor panjang. Interaksi yang sudah berlangsung beberapa tahun ini, membuat monyet ekor panjang menjadi bergantung pada makanan dari pengunjung. Interaksi yang sangat dekat inilah yang juga membuat monyet ekor panjang menjadi agresif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku agresif monyet ekor panjang dan persepsi pengunjung mengenai interaksi dengan monyet ekor panjang. Perilaku agresif monyet ekor panjang diamati secara langsung dan dikelompokkan dalam empat level yaitu; berani mendekati pengunjung dan berpotensi menyerang (level 1), mengintimidasi namun tidak berpotensi menyerang dan mencuri makanan dari belakang/samping (level 2), mencuri barang yang tidak diawasi (level 3), dan menunggu diberi makan (level 4). Kuisioner dibagikan acak pada 100 responden di Tlogo Muncar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat agresif level 1 tidak lebih dari 2% populasi dan biasa dilakukan oleh jantan dewasa, sementara betina dewasa, monyet ekor panjang muda dan anakan lebih banyak menunggu makanan dari pengunjung (level 4). Dari kuisioner yang dibagikan diketahui bahwa beberapa pengunjung yang datang ke Tlogo Muncar pernah mengalami perlakuan agresif level 3 sebesar 25%, level 2 sebesar 37%, dan level 1 sebesar 5%. Sebagian besar pengunjung menganggap memberi makan kepada monyet merupakan hal yang biasa, namun mereka juga setuju jika interaksi dengan monyet ekor panjang dibatasi pada lokasi tertentu di dalam kawasan wisata.

Long-tailed macaques at Tlogo Muncar already have common interaction with visitor for many years. The interaction usually begins with providing food by the visitor for the long-tailed macaques. Since those interactions happen for many years, then it was creating food dependency of the long-tailed macaques to the visitors. Those very close interaction at the moment also creating aggressiveness of long-tailed macaques. The purpose of the research is to know the aggressive behavior of long-tailed macaques and visitors perception on their interaction with long-tailed macaques. Aggressive behavior of long-tailed macaques was directly observed and classified into four levels. That are; coming to the visitors and potentially attack (level 1), intimidating but not potentially attack, and stealing foods from behind/beside (level 2), stealing belongings that are unattended (level 3), and just waiting for foods (level 4). Questionnaires were distributed randomly to 100 respondents at Tlogo Muncar. The result show that the aggressive behaviors level 1 is less than 2% of the population and usually done by adult male, while adult female, young long-tailed macaques and infants were prone to waiting for food from the visitor (level 4). From the questionnaires we uncover that some visitors who came to Tlogo Muncar experiencing the aggressiveness level 3 are 25%, level 2 are 37%, and level 1 are 5%. Most of the visitors were thought that giving foods to the long-tailed macaques is common, but they agreed that interaction with long-tailed macaques should be limited at certain location inside the park.

Kata Kunci : Kata Kunci: Monyet ekor panjang, Tingkat agresivitas, Persepsi interaksi, Tlogo Muncar

  1. S1-2015-315857-abstract.pdf  
  2. S1-2015-315857-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-315857-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-315857-title.pdf