PENGARUH PERUBAHAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN TERHADAP INVESTASI PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA

FATNIMATI ZAHRA, DRA.,M.SI., Prof. Dr. Lincolin Arsyad, M.Sc.; Prof. Dr. Samsubar Shaleh, M.Soc.Sc.; Dr. Akhmad Makhfatih, M.A.

2015 | Disertasi | S3 Ilmu Ekonomi

Investasi merupakan faktor penting dalam perekonomian. Investasi dipengaruhi oleh beberapa variabel ekonomi utama antara lain suku bunga dan Marginal Efficiency of Capital (MEC). MEC mempengaruhi keputusan investasi pelaku ekonomi karena MEC adalah ekspektasi keuntungan dari suatu keputusan investasi. Beberapa variabel yang menentukan besaran tingkat MEC adalah biaya tenaga kerja, perubahan teknologi dan kualitas iklim usaha. Untuk memperbaiki iklim investasi agar dapat meningkatkan daya saing investasi antara lain adalah melalui kebijakan reformasi pajak. Dampak reformasi pajak terhadap perekonomian dapat dicermati dari keputusan investasi perusahaan. Reformasi pajak di Indonesia mulai dilakukan sejak tahun 1983 dengan tujuan untuk menciptakan sistem pemungutan pajak yang adil dan kompetitif melalui penyesuaian sistem pajak terhadap dinamika dan perkembangan jaman yang keberlanjutan. Proses untuk menciptakan sistem perpajakan yang adil, kompetitif dan berkelanjutan dilakukan antara lain dengan melalui proses penyesuaian peraturan-peraturan perpajakan yang mendasari pemungutan pajak itu sendiri. Berdasarkan data empiris, sampai saat ini penerimaan pajak badan mempunyai peran penting dalam menyumbang penerimaan pajak di Indonesia. Peran penerimaan pajak penghasilan terhadap total penerimaan pajak nasional rata-rata mencapai 57,26 %. Peran penerimaan pajak penghasilan badan terhadap total penerimaan pajak nasional tahun 2001-2013 rata-rata mencapai 18,20%. Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan Undang-Undang Pajak Penghasilan terhadap tingkat investasi di Indonesia yaitu: (1) mengidentifikasi hubungan dan pengaruh dari perubahan peraturan dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan Nomor 10 tahun 1994, Nomor 17 tahun 2000 dan Nomor 36 tahun 2008 terhadap investasi perusahaan industri manufaktur di Indonesia (2) melakukan evaluasi terhadap ketentuan pajak yang ada untuk mengetahui perlu tidaknya dilakukan pembedaan peraturan dalam UU Pajak Penghasilan terhadap masing-masing sektor atau jenis usaha dalam industri manufaktur. Analisis penelitian ini mengaplikasikan pendekatan perbedaan dua rata-rata Marginal Revenue Product of Capital (MRPK) dan Marginal Effective Tax Rate (METR) serta analisis regresi data panel terhadap 28 dan 15 perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia periode tahun 1995-1999, 2001-2005 dan 2009-2013. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan model estimasi fixed effect model (FEM) dan random effect model (REM) . Penelitian ini menghasilkan temuan: (1) nilai MRPK berbeda secara signifikan baik pada penerapan Undang-Undang PPh Nomor 10 tahun 1994, Nomor 17 tahun 2000 maupun Nomor 36 tahun 2008, (2) nilai METR penerapan Undang-Undang PPh Nomor 10 tahun 1994, Nomor 17 tahun 2000 maupun Nomor 36 tahun 2008 tidak berbeda secara signifikan, (3) apabila dibedakan per jenis industri nilai MRPK berbeda secara signifikan pada penerapan Undang-Undang PPh Nomor 10 tahun 1994, Nomor 17 tahun 2000 maupun Nomor 36 tahun 2008, namun tidak signifikan pada nilai METR, (4) variabel arus kas dari kegiatan investasi, variabel arus kas dari kegiatan operasi berpengaruh secara signifikan terhadap investasi, sedangkan variabel Earning After Tax, variabel tarif efektif dan perbedaan jenis industri pada penerapan Undang-Undang PPh Nomor 10 tahun 1994, Nomor 17 tahun 2000 dan Nomor 36 tahun 2008, mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap investasi.

Investment is an important factor in an economy. Investments affected by several economic variables among others are interest rate and Marginal Efficiency of Capital (MEC). MEC itself influences economic actors to conduct an investment decision. Some of the variables that determine MEC are cost of labor, technology, and quality of investment climate. One way of improving the investment climate that would bring to a competitive level is by carrying out tax reformation policy. The impact of the tax reformation could be observed from the companies’ investment decision. Reformulating tax rules and regulations as the legal basis to collect taxes is one of the pertinent processes that should be perform in order to create a fair, competitive, and sustainable taxation system. According to empirical data, corporate or company income tax contributes significantly to the tax revenues in Indonesia. The contribution of income taxes reaches up to 57.26% in average to the national tax revenues. Meanwhile, the corporate income tax alone contributes 18.20% to the total of tax revenue for the year 2001-2012. Based on the above description, the purpose of this research is to recognize the impact of the Income Tax Law amendment to the investment in Indonesia. The impact could be measured by: (1) indentifying the relation and influence between the Income Tax Law Number 17 Year 2000 and the Income Tax Law Number 36 Year 2008 to the investment of manufacturing industries in Indonesia; (2) evaluating the tax rules and regulations that covers in the Income Tax Law in order to find out whether it would be necessary to create a distinction of tax rules and regulations based on each sectors or business in manufacturing industries. This research applies two different approaches which are Marginal Revenue Product of Capital (MRPC) and Marginal Effective Tax Rate (METR), and regression analysis with panel data of 28 listed companies in Indonesian Stock Exchange for the year of 1995-1999 and 2001-2005. The purposive sampling method is used to produce samples with the estimation model of fixed effect model (FEM). The findings of this research are: (1) the value of MRPC differ significantly for the implementation of each income tax laws whether for the Income Tax Law Number 10 Year 1994, the Tax Law Number 17 Year 2000, and the Income Tax Law Number 36 Year 2008; (2) the value of METR for the implementation of each income tax laws, for the Income Tax Law Number 10 Year 1994, the Tax Law Number 17 Year 2000, and the Income Tax Law Number 36 Year 2008, shows indifferent significantly; (3) If the difference category of manufacturing industries was applied, the value of MRPC differ significantly to the implementation of the income tax laws for the Income Tax Law Number 10 Year 1994, the Tax Law Number 17 Year 2000, and the Income Tax Law Number 36 Year 2008; however the value of METR becomes insignificant; (4) the variables of cash flow derived from investment activities and cash flow derived from operational or business activities provide significant influence to investment, whereas the variables of Earning After Tax, effective rate, and the differences category of manufacturing industry affect investment in different way.

Kata Kunci : MEC, METR