IDENTIFIKASI ULAR SANCA BATIK (Broghammerus reticulatus) LOKALITAS JAWA BERDASAR FORMASI SISIK (SCALATION)
RIEFKY PRADIPTA B, drh. Slamet Raharjo, MP.
2015 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWANUlar sanca batik (Broghammerus reticulatus) di Pulau Jawa ditemukan tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Fakta di lapangan ditemukan adanya keragaman pada ukuran tubuh, warna, motif, karakter, tingkah laku, dan reproduksi sesuai dengan asal-usul atau lokalitas. Salah satu metode identifikasi spesies untuk menentukan spesies ular adalah dengan identifikasi berdasar formasi sisik tubuh (scalation). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi ular sanca batik (Broghammerus reticulatus) lokalitas Jawa berdasar morfologi sisik tubuh (scalation). Materi untuk penelitian adalah 51 ekor ular sanca batik (Broghammerus reticulatus) terdiri 30 jantan dan 21 betina berasal dari 4 wilayah yang berbeda di Pulau Jawa. Delapan ekor ular berasal dari Jawa Timur, 10 ekor berasal dari Jawa Tengah, 23 ekor berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, dan 10 ekor berasal dari Jawa Barat. Masing-masing ular dilakukan sexing, pengukuran panjang snout vent-length (SVL), panjang vent-tail length (VTL), jumlah sisik ventral, jumlah sisik dorsal dan jumlah sisik kaudal. Data hasil penelitian diolah secara statisik dengan analisa Independent Sample T Test menggunakan program SPSS 16.0 untuk membandingkan data tiap lokalitas ular sanca batik (Broghammerus reticulatus). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa ular sanca batik (Broghammerus reticulatus) lokalitas Jawa memiliki sisik dorsal 43-109 sisik dengan rata-rata 68,80 sisik, sisik ventral 285-330 sisik dengan rata-rata 312,65 sisik, dan sisik subcaudal 30-98 dengan rata-rata 85,49 sisik. Tidak ada perbedaan signifikan (P>0,05) antara jumlah sisik dorsal, ventral dan subcaudal antar lokalitas pada ular sanca batik (Broghammerus reticulatus) di Pulau Jawa.
The reticulated python (Broghammerus reticulatus) in Java island naturally distributed throughout West Java, Central Java, Special Region of Jogjakarta and East Java. Field studies show variations in body measurements, colour, pattern, character, behaviour and reproduction based on origin or locality. One of accurate methods to identify a snake species was by the scalation. The study was aims to identify the local Javanese reticulated python (Broghammerus reticulatus) based on scalation. In this study, 51 reticulated pythons (Broghammerus reticulatus) consist of 30 males and 21 females from 4 different regions of Java Island were used as main materials; consisting of 8 snakes from East Java, 10 snakes from Central Java, 23 snakes from Special Region of Jogjakarta and 10 snakes from West Java. The snout-vent length (SVL), vent-tail length (VTL), ventral scales number, dorsal scales number and caudal scales number were identified, measured and counted for each snake. Statistical analysis was performed on the research data with the Independent Sample T test analysis using the SPSS 16.0 programme to compare the data on the locality of each reticulated python (Broghammerus reticulatus). Based on the research�s results and discussion, it could be concluded that the approximate scales number of the local Javanese reticulated python were 43-109 for dorsal scales with an average of 68.80 scales, 285-330 for ventral scales with an average of 312.65 scales, and 30-98 for subcaudal scales with an average of 85.49 scales. There were no significant differences (P>0,05) between the number of dorsal, ventral and subcaudal scales in the reticulated python (Broghammerus reticulatus) from different localities of Java Island.
Kata Kunci : Kata kunci : sanca batik, identifikasi, formasi sisik, lokalitas, Jawa / Keyword : reticulated python, identification, scalation, locality, Java