Dinamika Konflik Kekerasan Muslim-Kristen di Republik Afrika Tengah (2003-2014)

HELGA YOHANA S. , Drs. Dafri Agussalim, MA.

2015 | Tesis | S2 Ilmu Hubungan Internasional

Bangkitnya kelompok-kelompok pemberontak berbasis etnisitas telah menjadi ancaman bagi pemerintah yang berdaulat dan juga masyarakat sipil yang sering dijadikan target kekerasan. Hal inilah yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian mengenai dinamika konflik kekerasan Muslim-Kristen di Republik Afrika Tengah pada periode 2003-2014. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis kenaikan dan penurunan intensitas konflik kekerasan, serta kondisi-kondisi yang membuatnya menjadi begitu dinamis dari waktu ke waktu. Penulisan tesis ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Melalui analisis terhadap pelbagai buku, artikel, jurnal, dan sumber lain yang relevan, penulis mendapati bahwa konfrontasi antara pemerintah dan pemberontak memuncak ketika koalisi pemberontak Muslim, Seleka melakukan kudeta terhadap Presiden Francois Bozize pada Maret 2013 dan terjadi kerusuhanyang secara khusus menyerang orang-orang Kristen di negeri itu. Kelompok-kelompok Kristen, Anti-Balaka, kemudian melakukan serangan balasan terhadap Seleka dan orang-orang Muslim. Melalui konsep analisis tingkat kelompok, penahapan konflik, dan penyebab-penyebab konflik internal, penulis berargumen bahwa kompleksitas konflik, yaitu tumpang tindih isu (struktural, politik, ekonomi, sosial-budaya) dan aktor telah menyebabkan konflik kekerasan menjadi begitu dinamis sepanjang 2003-2014. Konflik bermula pada persoalan politik dan ekonomi, namun merembet ke persoalan sektarian antara Muslim-Kristen, dimana identitas agama digunakan sebagai alat untuk memobilisasi dukungan massa untuk terus melanjutkan pemberontakan terhadap ketidakmampuan pemerintah dalam mengakomodir aspirasi dan memenuhi kebutuhan dasar warga negaranya.

The rise of rebel groups based on particular ethnicity has perceived as threat to the sovereign governments and civil societies who are often targeted for violence. This is also becoming the author's consideration to conduct research on the dynamics of violent conflict between Muslims and Christians in Central African Republic during the 2003-2014 periods. This thesis aims to analyze the intensity fluctuations of violent conflict and the conditions that affect the dynamics time after time. The author uses qualitative descriptive research method. Through analysis of various books, articles, journals, and other relevant sources, the author finds that the confrontation between government and the rebel groups mounted when Muslim rebel coalition, Seleka staged a coup against President Francois Bozize in March 2013 and riots that specifically attacked the Christian populations in the country. Christian groups, Anti-Balaka then carried out reprisal attacks against Seleka and Muslim civilians. Through the concept of group level analysis, conflict stages, and the causes of internal conflict, the author argues that the conflict complexity, such as the overlapping issues (structural, political, economic, social/cultural) and actors, have contributed to the violent conflict fluctuations through the years 2003-2014. In the beginning, conflict was motivated by political and economic grievances, but then it was set for a simmering sectarian problem between Muslims and Christian, where religious identity is used as a tool to mobilize mass support for the continuing rebellion against the government's inability to accommodate the aspirations and fulfill the basic needs of its people.

Kata Kunci : Republik Afrika Tengah, konflik, kekerasan, Seleka, Anti-Balaka,Central African Republic, conflict, violence