HUBUNGAN ANTARA SKOR MODEL OF END STAGE LIVER DISEASE DENGAN DERAJAT DISFUNGSI EREKSI PADA PASIEN SIROSIS HAT

DODDY AFPRIANTO, Prof. dr. Siti Nurdjanah, SpPD K-GEH, M.Kes; dr. Putut Bayupurnama, SpPD K-GEH

2015 | Tesis | S2 KEDOKTERAN KLINIK/MS-PPDS

Sirosis hati adalah suatu keadaan patologis yang menggambarkan stadium akhir fibrosis hepatik yang berlangsung progresif yang ditandai dengan distorsi dari arsitektur hepar dan pembentukan nodulus regenatif. Sirosis hati menyebabkan gangguan pada sebagian besar fungsi hati, termasuk keseimbangan hormonal dan metabolisme. Pada pria, sirosis hati menyebabkan terjadi hipogonadisme dan feminisasi. Gangguan fungsi seksual pada penderita sirosis hati masih underestimate dan underdiagnosis.Gangguan seksual yang sering dikeluhkan pria berupa impotensi atau disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi (DE) didefiniskan ketidakmampuan persisten untuk mencapai dan / atau mempertahankan suatu ereksi yang cukup untuk aktivitas seksual yang memuaskan (Impotence, 1993). Disfungsi ereksi dapat dinilai dengan International Index of Erectile Function 5 / IIEF-5 (Rosen et al., 1997). Walaupun prevalensi disfungsi ereksi tinggi pada pasien sirosis hati namun masih sedikit penelitian yang mengungkap hubungan antara derajat sirosis hati dengan derajat disfungsi ereksi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara skor MELD dengan derajat disfungsi ereksi (skor International Index of Erectile Function 5 / IIEF- 5), pada pasien sirosis hati. Penelitian ini bersifat observasional dengan menggunakan metode studi potong lintang. Desain penelitian ini adalah potong lintang. Subyek penelitian adalah pasien sirosis hati berjenis kelamin laki-laki, usia 18 sampai dengan 65 tahun, sudah menikah, mempunyai pasangan hidup, bersedia mengikuti penelitian. Untuk menilai apakah terdapat korelasi antara skor MELD (derajat keparahan sirosis hati ) dengan keparahan disfungsi ereksi (skor IIEF-5) dilakukan uji pearson jika sebaran data normal dan uji spearman jika sebaran data tidak normal.

Liver cirrhosis is a pathological condition that describes the end stage of hepatic phibrotic which progressively ongoing that signed by distortion from hepar architecture and the formation of regenerative modulus. Liver cirrhosis causes impairment in most of the liver function including the hormonal balance and metabolism of steroids. In male, liver cirrhosis causes hypogonadism and feminization. Sexual dysfunction in cirrhotic patients is still underestimated and underdiagnosed. The most common sexual dysfunction in male cirrhotic patients is impotence or erectile dysfunction. Erectile dysfunction (ED) defined as a persistence inability to reach and/ or maintain an enough erection for a satisfy sexual activity (Impotence, 1993). Erectile dysfunction could be marked by International Index of Erectile Function 5 / IIEF-5. Despite the prevalence of erectile dysfunction is high in patients with liver cirrhosis, only few studies revealing the relationship between severity of liver cirrhosis and severity of erectile dysfunction. The purpose of this study is to determine the correlation between MELD score and severity of erectile dysfunction (IIEF-5 score) in cirrhosis patients. This study is observational with a cross sectional method. Subjects were patients of liver cirrhosis, male, age 18 to 65 years old, married, have partner, and agreed to participate this study. We used Pearson corelation to assess corelation between severity of liver cirrhosis (child pugh score) and severity of erectile dysfunction (IIEF-5 score), if the data were distributed normally and Spearman correlat ion if the distribut ion is abnormal.

Kata Kunci : sirosis hati, MELD skor, disfungsi ereksi, IIEF -5