Deteksi Polimorfisme dan Ekspresi Gen PLA2G10 Sebagai Anti Aterogenik Pada Kejadian Angina Pectoris
DZUL FITHRIA M, Dr. biol-hom. Nastiti Wijayanti, M.Si.; Dr. Dra. Erlin Listiyaningsih, M.Kes.
2015 | Tesis | S2 BiologiAngina pectoris atau rasa nyeri di bagian dada merupakan suatu gejala yang sebagian besar dipicu oleh coronary heart disease (CHD) yang ditandai dengan adanya temuan plak aterosklerotik pada arteri koroner. Plak tersebut menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah yang dapat menghambat aliran darah penyuplai oksigen ke jantung. sPLA2 grup IIA dan grup V adalah kelompok enzim yang berperan dalam pembentukan plak aterokslerotik, di sisi lain sPLA2-GX adalah enzim yang memiliki peran anti aterogenik dengan menghambat aktivasi sel Th1 yang berperan dalam aterogenesis pada hewan model. Polimorfisme pada gen PLA2G10 diyakini berperan dalam perubahan level ekspresi gen PLA2G10 pengkode sPLA2-GX yang kemudian menyebabkan progresi pembentukan plak menjadi lebih pesat. Sampel penelitian adalah bahan biologik tersimpan koleksi Divisi Litbang Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Sampel berjumlah 113 yang berasal dari penderita angina pectoris dengan dan tanpa plak pada arteri koroner. Penelitian ini menunjukkan bahwa gen PLA2G10 pada titik SNP T512C (rs36072688) memiliki genotip homozigot wildtype (TT) dan T-123/In1C (rs4003232) memiliki genotip heterozigot (TC) melalui metode TaqMan® SNP Genotyping Assay. Ekspresi gen relatif yang diteliti dengan metode TaqMan® Gene Expression Assay pada kedua kelompok temuan plak dan non plak juga tidak berbeda nyata (p = 0,494). Meskipun demikian ekspresi gen relatif pada kelompok dengan kategori resiko yang berbeda berkaitan dengan profil lipid menunjukkan hasil ekspresi gen PLA2G10 relatif yang tinggi pada kelompok dengan konsentrasi lipid tinggi. Penelitian ini belum dapat membuktikan bahwa PLA2G10 bersifat anti aterogenik pada populasi penelitian ini yang dapat disebabkan karena heterogenesitas jenis sampel yang rendah.
Angina pectoris is diagnosed by chest pain and considered as one of symptoms which is triggered by coronary heart disease (CHD). CHD is marked by atherosclerotic plaque formation in coronary artery and brings on the vascular narrowing which obstructs blood flow. Group IIA and group V of sPLA2 are one of enzyme groups which play the main role of atherosclerotic plaque formation. In other hand, group X sPLA2 has anti atherogenic properties by inhibits Th1 cell activation which is pro atherogenic. PLA2G10 polymorphism is believed that has play the role in altered the expression level of PLA2G10 as sPLA2-GX coding gene which cause the rapid plaque progression in animal model. The research samples are 133 deposit biological materials from National Cardiovascular Center Harapan Kita�s collection, from angina pectoris patients with plaque and non plaque in the coroner. The polymorphism is determined by TaqMan® SNP Genotyping Assay. All the samples has genotype homozigot wildtype (TT) at SNP ID T512C (rs36072688) and heterozygot (TC) at T-123/In1C (rs4003232) PLA2G10 gene. The relative quantification of PLA2G10 gene expression shows no difference between the plaque group and non plaque group (p value = 0,494) which is measured by TaqMan® Gene Expression Assay. However, the gene expression in the different group of risk factor of lipid profile shows that all high risk groups have the highest gene expression among other categories. This research could not prove the assumption that PLA2G10 has anti atherogenic properties within this research population which is possibly caused by low of samples heterogeneousity.
Kata Kunci : PLA2G10 Polymorphism, PLA2G10 expression level, sPLA2-GX enzyme, angina pectoris, coronary heart disease, anti atherogenic