KEJADIAN FASCIOLIASIS PADA SAPI DI BALAI BESAR VETERINER WATES YOGYAKARTA TAHUN 2012-2014

TAUFIQ ADI SUSILA, Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si

2015 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN SV

Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta dilaksanakan pada tanggal 27-30 April 2014. Tujuan penulis adalah untuk mengetahui kejadian Fascioliasis pada sapi di wilayah pulau Jawa dari tahun 2012-2014. Penulisan tugas akhir ini berdasarkan data Fascioliasis yang diperoleh dari Laboratorium Parasitologi dan Epidemiologi dari tahun 2012-2014 di pulau Jawa yang meliputi provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam pemeriksaan feses terhadap dugaan infestasi Fasciola sp adalah sedimentasi. Berdasarkan data yang diperoleh, kejadian per tahun Fascioliasis dari tahun 2012-2014 tertingi di tahun 2013 yaitu 27,20%, selanjutnya tahun 2012 yaitu 21,03%, dan yang terendah di tahun 2014 yaitu 9,01%. Intensitas kejadian fascioliasis selama dua tahun bervariasi menurut daerah dan waktu kejadian, hal tersebut disebabkan karena faktor-faktor penting yang berpengaruh terhadap pertumbuhan parasit fase pre infeksi antara lain sinar matahari, kelembaban udara, curah hujan,suhu lingkungan,derajat asam, dan karbondioksida bebas.

Job Training (PKL) in the Center for Veterinary Wates Yogyakarta held on 27 to 30 April 2014. The author's purpose was to determine the incidence Fascioliasis in cattle in the area of Java from 2012 to 2014 year. This thesis Fascioliasis based on data obtained from the Laboratory of Parasitology and Epidemiology of the year 2012-2014 on the island of Java, which includes the province of Special Region of Yogyakarta (DIY), Central Java, East Java and West Java. Methods used in the examination of the alleged infestation stool Fasciola sp is sedimentation. Based on the data obtained, the incidence per year from the year 2012-2014 Fascioliasis highest in 2013, namely 27.20%, then in 2012, namely 21.03%, and the lowest in 2014, namely 9.01%. The intensity of the incident for two years fascioliasis vary according to region and time of occurrence, it is because the important factors that affect the growth phase of pre parasitic infections include sunlight, humidity, rainfall, ambient temperature, degree of acid, and carbon dioxide-free.

Kata Kunci : sapi, fasciolasis, feses.sinar matahari, pulau jawa