Laporkan Masalah

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian pada pasien HIV yang menjalani terapi antiretroviral di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

YURNIATI, dr. Yanri Wijayanti Subronto, Sp.PD, PhD ; Dr. Dra. Ning Rintiswati, M.Kes

2015 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Tropis

Pendahuluan: Kematian pada pasien dengan infeksi Human immunodeficiency Virus (HIV) masih tinggi, walaupun telah dilakukan pengobatan Antiretroviral (ARV) secara luas di Indonesia, khususnya di Yogyakarta. Selain itu, adanya perbedaan budaya dan karakteristik penduduk disetiap daerah menunjukkan hasil penelitian yang berbeda disetiap negara. Tujuan penelitian ini untuk menentukan angka kematian dan mengidentifikasi faktor penyebab kematian pada pasien HIV yang menjalani pengobatan ARV di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif dilakukan pada pasien HIV yang memulai pengobatan ARV pada periode 2008 sampai 2012 dan diobservasi selama 2 tahun. Data seperti umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, stadium klinis (WHO), infeksi TB, jumlah CD4, kadar Hb dan terapi profilaksis kotrimoksasol (CPT) diambil dari register ART, rekam medis dan informasi dari Kelompok Dukungan Sebaya (KDS). Analisis yang digunakan adalah Kaplan Meier survival and Cox proportional hazard model untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian pasien HIV. Hasil: Total pasien yang masuk dalan analisis sebanyak 524 orang. Sebagian besar pasien (66.03%) merupakan laki-laki. Jumlah total pasien yang meninggal sebanyak 86 orang dengan angka kematian 12.6 per 100 orang per tahun. Pada analisis multivariate, faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian adalah stadium klinis lanjut (WHO III atau IV) (aHR1.88; 95% CI 1.05 � 3.39; p = 0.0350), co-infeksi TB (aHR 2.32; 95% CI 1.42 � 3.79; p = 0.0010), jumlah CD4 < 200 sel/ml (aHR 4.66; 95% CI 1.12 � 19.42; p = 0.0340) dan kadar Hb <11 mg/dl (aHR 1.78; 95% CI 1.11 � 2.50; p = 0.0170). Kesimpulan: Angka kematian pada pasien dewasa dalam periode 2 tahun setelah pengobatan ARV adalah masih tinggi. Diagnosa dan pengobatan ARV sedini mungkin sangat penting untuk menurunkan kematian pasien yang menjalani pengobatan ARV. Persentase klinis akhir secara signifikan mempengaruhi hasil akhir pasien.

Introduction: The mortality of people with Human immunodeficiency Virus (HIV) infection is still high, although antiretroviral therapy (ART) has been widely used in Indonesia, particularly in Yogyakarta. As well, there were different in every result of study because the culture and characteristic of people in every region are dissimilar. The aim of this study was to determine the level of mortality and identify its predictors among HIV patients on ART in Dr. Sardjito hospital, Yogyakarta. Methods: A retrospective cohort study was conducted among patients who initiated ART between January 2008 to December 2012. Patients were followed up for 2 years. Data of age, sex, education level, WHO stage, CD4 counts, hemoglobin level, Tb infection and cotrimoxazole prophylaxis therapy (CPT) were extracted from ART register, medical record and information from peers. Kaplan Meier survival and Cox proportional hazard model were performed to identify the predictors of mortality among HIV patients. Results: A total of 524 patients were included in the analysis. Majority of patients (66.03%) were male. A total of 86 (16.4%) deaths were observed giving an overall mortality rate of 12.6 per 100 person-years. In multivariate analysis the predictors of mortality were; WHO stage III or IV (aHR1.88; 95% CI 1.05 � 3.39; p =0.0350), presence of TB infection (aHR 2.32; 95% CI 1.42 � 3.79; p =0.0010), CD4 count <200 cells (aHR 4.66; 95% CI 1.12 � 19.42; p =0.0340), and hemoglobin level <11 mg/dl (aHR 1.78; 95% CI 1.11 � 2.50; p =0.0170). Conclusion: The mortality of adult patients with 2 years of ART was high. Early diagnosis and ART initiation are important to reduce mortality of patients on ART. Late clinical presentations were significantly affect the outcome of patients.

Kata Kunci : HIV patients, Antiretroviral, Survival Analysis.

  1. S2-2015-356828-abstract.pdf  
  2. S2-2015-356828-bibliography.pdf  
  3. S2-2015-356828-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2015-356828-title.pdf