KAJIAN KUALITAS AIR DAN BEBAN PENCEMARAN DI SUNGAI JANGKOK
NI KETUT SIRIATI, Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto
2015 | Tesis | S2 Teknik SipilKajian kualitas air dan beban pencemaran di Sungai Jangkok Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah dilakukan di 6 (enam) lokasi pemantauan yaitu: Stasiun AWLR Keling Desa Sesaot (SJ1), Jembatan Punikan (SJ2), Jembatan Selagalas (SJ3), Jembatan Jalan Dr. Sutomo (SJ4), Jembatan Jalan Udayana (SJ5) dan Jembatan Ampenan (SJ6). Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui status mutu air Sungai Jangkok berdasarkan indeks kualitas air (Water Quality Indeks); (2) menghitung beban pencemaran dan daya tampung beban pencemaran Sungai Jangkok; (3) merencanakan langkah-langkah pengelolaan lingkungan dan sanitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Jangkok. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan data sekunder, yaitu data kualitas air dan data debit Sungai Jangkok yang diperoleh dari Balai Informasi Sumberdaya Air Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB. Data sekunder diolah untuk menghitung indeks kualitas air (metode CCME Water Quality Index), beban pencemaran dan daya tampung beban pencemaran (Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa status mutu air sungai Jangkok dari hulu ke hilir tidak baik hingga sangat tidak baik. Beban pencemaran Sungai Jangkok yang tertinggi ditunjukkan oleh parameter Total Coliform yaitu sebesar 5,69x109 MPN/hari dan E. Coli yaitu sebesar 4,71x109 MPN/hari. Beban pencemaran terendah adalah parameter Nitrit yaitu sebesar 25,95 kg/hari. Berdasarkan parameter yang digunakan dalam analisis perhitungan beban pencemaran dan daya tampung beban pencemaran di Sungai Jangkok diketahui bahwa BOD, E.Coli dan Total Coliform merupakan unsur pencemar utama yang mengakibatkan status mutu kualitas air Sungai Jangkok tidak baik dan sangat tidak baik. Pengelolaan lingkungan dan sanitasi DAS yang diperlukan antara lain: inventarisasi dan identifikasi sumber-sumber pencemar; meningkatkan pemantauan kualitas air; penataan kembali tata guna lahan sesuai dengan fungsinya; sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat dan pentingnya pengelolaan limbah; pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal limbah domestik dan limbah peternakan.
Water quality asessment and loads pollution on the River Jangkok, at Nusa Tenggara Barat (NTB) Province has been done in 6 (six) observation locations, they are: AWLR Station at Keling - Sesaot Village (SJ1), Punikan Bridge (SJ2), Selagalas Bridge (SJ3), Dr. Sutomo Road Bridge (SJ4), Udayana Road Bridge (SJ5), and Ampenan Bridge (SJ6). The purpose of this research are: (1) to know the status of water quality of River Jangkok based on water quality index, (2) to calculate pollution load and capacity of pollution load on the River Jangkok, and (3) to design the steps of environmental management and current Jangkok watershed sanitation. In this research has been done a secondary data processing, they are water quality data and discharge water on River Jangkok which are obtained by Balai Informasi Sumberdaya Air Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB. Secondary data are processed to determine the water quality index (CCME Water Quality Index Methods), pollution load and capacity of pollution load (Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001). The result of this research shows that the status of quality water on River Jangkok from upstream to downstream is not good until very not good. The highest of pollution load on the River Jangkok is shown by Total Coliformparameter, it is 5,69x109 MPN/day dan E. Coli 4,71x109 MPN/day. The lowest of pollution load is shown by Nitrite parameter, it is 25,95 kg/day. According to the parameters using in analysis of calculation of pollution load and capacity of pollution load on the River Jangkok, it is known that BOD, E.Coli and Total Coliformare the main pollutants that cause the water quality on the River Jangkok become not good and very not good. Environmental management and current Jangkok watershed sanitation which are needed are: inventory and identification pollutant resources, developing the water quality observation, renovating the land used as it suppose to be, doing some socializations to people about the advantages and the importance of waste management, and making communal wastewater treatment facilities and compost heap.
Kata Kunci : indeks kualitas air, status mutu air, beban pencemaran, daya tampung beban pencemaran/water quality index, water quality status, pollution load, capacity of pollution load