PEMBUATAN PETA RUTE DAN FREKUENSI PENERBANGAN DOMESTIK DI INDONESIA
LINTANG RATRI, Heri Sutanta., S.T., M.Sc., Ph.D
2015 | Skripsi | S1 TEKNIK GEODESIPesawat terbang merupakan salah satu alat transportasi yang paling efisien. Waktu tempuh pesawat lebih cepat dibandingkan alat transportasi lain. Selain itu, pesawat terbang juga dapat menjangkau tempat-tempat terpencil yang sulit dijangkau. Rute penerbangan setiap maskapai berbeda-beda, namun maskapai satu dengan maskapai lainnya juga dapat menyediakan rute penerbangan yang sama. Saat ini, penyajian rute penerbangan ditampilkan dengan menggunakan tabel, sehingga aspek spasialnya sulit dipahami oleh pembaca. Tujuan dari proyek ini dalam memvisualisasikan rute penerbangan beserta frekuensinya dalam bentuk peta, sehingga aspek spasialnya mudah dipahami. Data jadwal penerbangan yang digunakan dalam proyek ini diperoleh dari website masing-masing maskapai. Data frekuensi penerbangan didapat dengan cara mengelompokan jadwal penerbangan setiap maskapai. Pengelompokan jadwal penerbangan tersebut berdasarkan rute penerbangannya. Data frekuensi penerbangan setiap rute dijadikan referensi untuk melakukan digitasi rute penerbangan. Hasil dari digitasi adalah rute penerbangan beserta jumlah frekuensi penerbangannya. Data frekuensi penerbangan suatu rute disimbolkan dalam bentuk flow line. Rute yang mempunyai frekuensi penerbangan banyak digambarkan dengan garis tebal sedangkan rute yang mempunyai frekuensi penerbangan sedikit digambarkan dengan garis tipis. Proyek ini menghasilkan peta frekuensi penerbangan domestik di Indonesia. Rute yang digambarkan dalam peta berjumlah 186 untuk rute penerbangan domestik dan 153 rute untuk rute penerbangan perintis. Frekuensi penerbangan domestik paling banyak terdapat pada rute Soekarno Hatta (CGK) ke Surabaya (SUB) dengan 105 penerbangan, sedangkan frekuensi penerbangan perintis paling banyak terdapat pada rute Jayapura-Oksibil dengan 16 penerbangan. Berdasarkan peta tersebut didapatkan maskapai yang menyediakan rute penerbangan paling banyak adalah Garuda Indonesia dengan 110 rute penerbangan. Maskapai yang mempunyai frekuensi penerbangan terbanyak adalah Lion Air dengan 681 penerbangan per hari. Proyek ini juga menghasilkan peta frekuensi penerbangan bandara-bandara di Indonesia. Bandara yang mempunyai lalu lintas penerbangan paling tinggi adalah bandara Soekarno-Hatta.
An airplane is one of the most efficient means of transportation in time. The airplane travel time is faster than other means of transportation. Besides, it can also reach remote areas that are difficult for land transportation. Each airline provides flight route to various destinations, but one with other airlines can provide the same flight route. The flight route of each airline is different. Currently, the presentation of flight route is displayed on table, therefore that the spatial aspect can not be understand by the users. The aim of this project is to visualize flights route along with its frequency in the form of a map, therefore to make it easier to understand its spatial aspect. The flight frequency data used in this project was obtained from the website of each airlines Flight frequency data was obtained by grouping the flight schedule of each airline. The grouping of the flight schedule was based on the flight route. The frequency of flights data on each route was considered as reference to carry out the digitalize of flight route. The results of digitation are flight routes and the number of flight frequencies. The flight frequency data of a route is symbolized in the form of flow line. The route which has high flights frequency is illustrated by thick line while the route which has low flights frequency is illustrated by thin line. This project produced a map of domestic flights frequency in Indonesia. Routes which are depicted on the map are amounted to 186 routes for domestic flights route and 153 routes for pioneer flights route. The highest frequency of domestic flights is in Soekarno Hatta (CGK) to Surabaya(SUB) route with 105 flights, while the highest frequency of pioneer flights is in Jayapura-Oksibil route with 16 flights. Based on map obtained the airline that provides flights route at most is Garuda Indonesia with 110 route; and, the airline which has the highest flights frequency is Lion Air with 681 flights per day. This project also produced a map of airports flight frequency in Indonesia. Airport which has the highest air traffic is Soekarno-Hatta airport.
Kata Kunci : peta, rute penerbangan, frekuensi penerbangan, bandara, kartografi