PENAHAPAN PENANGGULANGAN BENCANA ERUPSI GUNUNG KELUD 2014 PADA MASA TANGGAP DARURAT BENCANA DI KABUPATEN KEDIRI

NILA KHASANAH, Prof. Achmad Djunaedi, MUP., Ph. D

2015 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Kabupaten Kediri merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Timur dan mempunyai gunungapi yaitu Gunung Kelud. Gunung Kelud mempunyai karakter letusan yang berbeda dengan gunung lain. Dengan karakter letusan yang berbeda dengan gunung lain seperti Gunung Sinabung dan Gunung Merapi sehingga penanganan korban bencana erupsi Gunung Kelud berbeda secara spasial. Letusan Gunung Kelud 2014 merupakan letusan eksplosif. Lontaran material berupa abu vulkanik tersebar hingga ke Jawa Barat bahkan Jakarta. Saat itu, Kabupaten Kediri belum mempunyai badan penanggulangan bencana daerah. Oleh karena itu, diperlukan untuk meneliti bagaimana tahap penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud 2014 pada masa tanggap darurat bencana di Kabupaten Kediri serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Penelitian tentang penahapan penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud 2014 menggunakan metode kualitatif, studi kasus. Untuk pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung, pengumpulan dokumen terkait, dan wawancara mendalam. Setelah melakukan pengumpulan data kemudian dilakukan analisis data. Terdapat tiga teknik analisis data yaitu analisis deret waktu, pembuatan deskripsi, dan penjodohan pola. Dari hasil analisis, ditemukan tahap penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud 2014 yang dilakukan pada masa tanggap darurat bencana dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Terdapat lima tahap penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud 2014 tetapi yang dibahas dalam penelitian ini terdapat empat tahap yaitu tahap perencanaan penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud 2014, tahap persiapan pelaksanaan rencana penanggulangan bencana eruspsi Gunung Kelud 2014, tahap tanggap darurat bencana eruspsi Gunung Kelud 2014, dan tahap transisi ke tahap pemulihan. Masing-masing tahap mempunyai sifat masing-masing dan terdapat faktor utama yang mempengaruhinya yaitu faktor internal dan eksternal.

Kabupaten Kediri is a district where is located in East Java Province which has volcano named Kelud. Kelud has a different eruption character from others. In condition of this distinctive to other volcanoes such as Sinabung and Merapi, Kelud needs different ways to handle the victims spatially. Kelud eruption in 2014 was an explosive eruption. Burst of material in the form of volcanic ash spread to West Java and even Jakarta. At that time, Kabupaten Kediri did not have regional disaster management agencies. Therefore, it is necessary to examine how the response phase of the Kelud eruption in 2014 during the emergency period in Kediri and also the factors that influenced it. Research on 2014 Kelud eruption management phasing is using qualitative methods, case study. In order to collect data, it is done by doing direct observation, collecting related documents, and doing in-depht interview. After collecting the data, researcher did data analysis. There are three techniques of data analysis, they are time series analysis, manufacture descriptions, and pairing pattern. The analysis results are findings of 2014 Kelud eruption management phases which was conducted in the emergency response and several factors that gave influences on it. There are five stages of disaster management of 2014 Kelud eruption, the preparatory phase, of implementation of disaster management plan 2014 Kelud eruption, the emergency response phase toward 2014 Kelud eruption, and the transition into the recovery phase. Each stage has their own characters and main factors that gave influence into it, namely internal and external factors.

Kata Kunci : Gunung Kelud, tahap penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud 2014, faktor-faktor yang mempengaruhi penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud 2014/ Kelud Volcano, phases of disaster management Kelud eruption in 2014, 2014 Kelud eruption management facto