ANALISIS SEKTOR DAN SUBSEKTOR PERTANIAN UNGGULAN PADA KABUPATEN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN
ZALIKA OKTAVIA, Prof.Dr.Ir.Dwidjono Hadi Darwanto, M.S.; Dr.Ir.Slamet Hartono,M.Sc.
2015 | Tesis | S2 Ekonomi PertanianPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis besaran kontribusi sektor dan subsketor pertanian terhadap PDRB Sumatera Selatan, untuk mengidentifikasi sektor dan subsektor pertanian unggulan pada kabupaten di Sumatera Selatan, menganalisis klasifikasi pertumbuhan sektor dan subsekor pertanian serta melihat komponen pertumbuhannya, dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi PDRB pertanian Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan data time series 9 tahun dari tahun 2005-2013 untuk analisis sektor dan subsektor pertanian unggulan, menggunakan data PDRB Sumatera Selatan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) tahun 2000. Serta data time series 20 tahun dari tahun 1994-2013 untuk identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi PDRB pertanian Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor unggulan di Provinsi Sumatera Selatan dan subsektor perkebunan yang menjadi subsektor unggulan dengan kontribusi paling tinggi diantara subsektor pertanian lainnya. Hasil analisis sektor dan subsektor pertanian unggulan pada kabupaten dan kota menunjukkan bahwa sektor pertanian unggul di kabupaten OKU, kabupaten Muara Enim, kabupaten Musi Banyuasin, kabupaten Musi Rawas dan kabupaten Banyuasin. Subsektor tanaman bahan makanan unggul di kabupaten Banyuasin, kabupaten Empat Lawang, kabupaten Ogan Ilir, kabupaten OKI dan kabupaten OKU Selatan. Subsektor perkebunan unggulan di kota Lubuk Linggau, kabupaten Musi Rawas, kabupaten Musi Banyuasin, kabupaten Muara Enim, kabupaten Lahat, kabupaten OKU Timur, kabupaten OKU dan kota Pagar Alam. Subsektor peternakan unggulan di kota Palembang. Subsektor perikanan unggulan di kota Prabumulih. Secara keseluruhan subsektor perkebunan masih menjadi unggulan hampir disebagian besar kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Hasil analisis regresi untuk faktor-faktor yang mempengaruhi PDRB pertanian yang berpengaruh signifikan adalah faktor jumlah perusahaan perkebunan dan tenaga kerja pertanian. Sedangkan variabel lainnya yakni curah hujan, pengeluaran pemerintah, luas lahan pertanian tidak berpengaruh signifikan terhadap PDRB pertanian Sumatera Selatan.
This study aimed to analyze the contribution of agricultural sector and subsector of GRDP in South Sumatera, to identify the agricultural leading sector and subsectors in the district in South Sumatera, to analyze growth classification and the growth components of agricultural sector and subsectors and analyzing factors that influence GRDP of agriculture in South Sumatera. This research used descriptive method with time series data 9 years from 2005 to 2013 to analyzing the agricultural leading sector and subsectors, used GRDP data Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2000. and used time series data 20 years from 1994-2013 to identified the factors that influence the agricultural GRDP of South Sumatera. Farm Food crops subsector as a leading in Banyuasin district, Empat Lawang, Ogan Ilir district, OKI and South OKU. Plantation subsector as a leading in Lubuk Linggau, Musi Rawas, Banyuasin, Muara Enim, Lahat, East OKU, OKU and Pagar Alam. Livestock subsector as a leading in Palembang. Fisheries subsector as a leading in Prabumulih. The plantation is still as a leading subsector almost in most districts/cities in South Sumatera. The results of regression analysis of factors that influence the agricultural GRDP showed significant are number of plantation company and agricultural labor. While the other variables namely rainfall, goverment expenditure and agricultural land was not significant. The results of the analysis of agricultural leading sector and subsectors showed that agricultural sector was leading in OKU district, Muara Enim district, Musi Banyuasin district, Musi Rawas district and Banyuasin district. The results showed that agricultural sector is the leading sector in South Sumatera and plantation subsector which is featured the most contribute among the other agricultural subsectors
Kata Kunci : Location Quotient, Dynamic Location Quotient, Typology Klassen, Shift Share, sektor pertanian unggulan, Sumatera Selatan.