PENANGANAN LIMBAH SAPI PERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI PENGEMBANGAN BIBIT PAKAN TERNAK DAN DIAGNOSTIK KEHEWANAN KABUPATEN SLEMAN

LISNAWATI, drh. Aris Purwantoro, M.Si.

2015 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN SV

Limbah merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh setiap industri. Proses pengolahan sangat diperlukan agar tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan sekitar industri. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Balai Pengembangan Bibit Pakan Ternak dan Diagnostik Kehewanan (UPTD-BPBPTDK) Yogyakarta mempunyai sapi perah dengan jumlah 73 ekor, sehingga menghasilkan limbah yang cukup banyak. Proses pengolahan limbah tersebut dengan membuatnya menjadi biogas, limbah cair dialirkan kelahan pertanian serta menimbun feses untuk selanjutnya dijual ke pengepul. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan tanggal Enam hingga Sebelas April 2015 ini bertujuan untuk mengetahui macam-macam limbah yang dihasilkan pada peternakan sapi perah.Dari pengamatan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan jika pengolahan limbah yang dilakukan di UPTD-BPBPTDK belum maksimal, karena tidak semua limbah padat digunakan sebagai bahan pembuatan biogas. Di masa yang akan dating diharapkan penanganan produk buangan ini lebih optimal, sehingga limbah tidak mencemari lingkungan.

Waste is one of the problems often encountered by each industry. Processing is indispensable in order not to cause problems for the environment industry. At Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Balai Pengembangan Bibit Pakan Ternak and Diagnostik Kehewanan (UPTD-BPBPTDK) Yogyakarta have the dairy cows as much as 73, resulting waste quite a lot. Wastewater treatment process by making into biogas, liquid waste is channeled to the agricultural land and solid waste in piles and then sold. Practice of Fieldwork activities conducted from six to eleven april 2015 it aims to find out the range of different kinds of waste that is produced on a dairy farm. From observations made in conclusion maybe taken if the sewage treatment is done on the unit has not been fullest, because not all solid waste is used as material for making biogas. In the future it is hoped the handling of waste products is more optimal, so that the waste does not pollute the environment.

Kata Kunci : limbah, pembuatan biogas