Pengaruh Latihan Fisik Aerobik Terhadap Kapasitas Fungsional Pasien Gagal Jantung Kronik Pada Usia Lanjut

M KHALIMUR ROUF, dr. Irsad Andi Arso, SpPD.SpJP, MSc.; dr. I Dewa Putu Pramantara, SpPD, K-GER

2015 | Tesis | SP Ilmu Penyakit Dalam

Latar Belakang. Gagal jantung kronik merupakan kondisi yang sering muncul pada usia lanjut dan menjadi penyebab kematian tertinggi pada pasien rawat inap terutama populasi usia lanjut. Rehabilitasi jantung, fokus utamanya adalah latihan fisik untuk pasien dengan gagal jantung stabil akhir-akhir ini digunakan sebagai modalitas terapi. Latihan fisik direkomendasikan sebagai upaya penanganan gagal jantung untuk memperbaiki prognosis, meningkatkan toleransi aktivitas fisik dan kualitas hidup penderita gagal jantung Tujuan penelitian Untuk mengetahui program latihan fisik aerobik dapat meningkatkan kapasitas fungsional pasien gagal jantung kronik pada usia lanjut. Metode. Penelitian ini adalah uji klinik acak terkontrol. Dua puluh subyek adalah pasien rawat jalan di poliklinik jantung RSUP Dr. Sardjito laki-laki dan wanita dengan gagal jantung kronik NYHA kelas fungsional I-II berusia � 60 tahun dan bersedia diikutsertakan dalam penelitian. Subyek dibagi dalam dua kelompok secara acak, yaitu kelompok latihan fisik aerobik (10 subyek) dan kelompok kontrol (10 subyek). Untuk membandingkan kapasitas fungsional (six minute walk test) pada kelompok latihan fisik aerobik dan kelompok kontrol dilakukan uji independent t-test bila sebaran datanya normal dan apabila sebarannya tidak normal digunakan uji Mann Whitney. Perbedaan dianggap bermakna bila nilai p < 0,05 dengan interval kepercayaan 95 %. Hasil penelitian. Perbandingan rerata peningkatan jarak six minute walk test antara kelompok latihan fisik aerobik (107,9 ±22,153 meter) dibandingkan dengan kelompok kontrol (21,3 ±16,166 meter) secara signifikan lebih baik pada kelompok latihan fisik aerobik (p<0,001) Kesimpulan. Latihan fisik aerobik dapat meningkatkan kapasitas fungsional pasien gagal jantung kronik pada usia lanjut.

Background: Chronic heart failure, a condition predominantly affecting the elderly, is a major clinical burden and cause death in admission patients especially the elderly population. The main focus of cardiac rehabilitation recently is exercise used as one of the modality of therapy designed for stable heart failure patients. Exercise is recommended as one of modality in management of heart failure to improve prognosis, increase pysical activity tolerance and quality of life of heart failure patients. Aim: The objective of this study is to understand is aerobic exercise programme can improve functional capacity in geriatric heart failure patients. Methods: The design of this study is randomized controlled trial. Twenty subjects were cardiology outpatient clinic at Dr Sardjito hospital men and women with chronic heart failure functional class I-II of NYHA age > 60 years and agreed to be included to the study. Subjects were divided into two group randomly, which were the exercise group (10 subjects) and the control group (10 subjects). To compare the functional capacity of both groups, t-test independent is used with condition of normal data range and Mann Whitney test is used if abnormal data range is found. The level of significance was set at p<0,05 with confidence interval 95% Result : Comparison of the mean increase in the six minute walk test distance between aerobic exercise group 107.9 ± 22.153 meters compared with the control group 21.3 ± 16.166 was significantly better in the aerobic exercise group (p <0.001) Conclusion : Aerobic exercise can improve the functional capacity of patients with chronic heart failure in the elderly.

Kata Kunci : gagal jantung kronik, usia lanjut, latihan fisik aerobik, kapasitas fungsional