Laporkan Masalah

Studi penentuan lokasi pasar lokal di Kota Tasikmalaya

YUSUP, Ucup, Prof.Dr. Prasetyo Soepono, MBA.,MA

2002 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Adapun penelitian ini bertujuan untuk menentukan simpul-simpul lokasi yang optimal bagi pasar lokal di kota Tasikmalaya yang ditinjau dari aspek tata ruang. Berdasarkan batas ambang pelayanan pasar lokal, yaitu sebanyak 30.000 penduduk pendukung, maka dengan jumlah penduduk sebesar 51 7.000 jiwa di Kota Tasikmalaya idealnya harus tersedia 17 unit pasar lokal. Namun saat ini hanya terdapat 5 unit pasar lokal, ha1 ini berarti daya dukung pasar lokal tersebut sudah jenuh sehingga rerjadi penumpukan pelayanan pada lokasi pasar lokal tertentu, dan kurang melayani kebutuhan jarak yang optimal. Penentuan: simpul-simpul lokasi yang optimal ini dilakukan dengan menggunakan model pemecahan P-Median Substitusi Vertex. Dari hasil analisis dengan model tersebut, maka diperoleh simpul-simpul lokasi yang optimal bagi pasar lokal di Kota Tasikmalaya sebagai berikut: 1. Unit Lingkungan Empangsari (3); 2. Unit Lingkungan Lengkongsari (5); 3. Unit Lingkungan Yudanagara (9); 4. Unit Lingkungan Argasari (1 I); 5. Unit Lingkungan Panglayungan (12); 6. Unit Lingkungan Cilembang (10); 7. Unit Lingkungan Mulyasari (24); 8. Unit Lingkungan Purbaratu (19); 9. Unit Lingkungan Linggajaya (30); 10. Unit Lingkungan Kotabaru (21); 11. Unit Lingkungan Tamanjaya (25); 12. Unit Lingkungan Sambongjaya (28); 13. Unit Lingkungan Tuguraja (7); 14. Unit Lingkungan Cibeuti (34); 15. Unit Lingkungan Gunmgtandala (36); 16. Unit Lingkungan Panyingkiran (39); 17. Unit Lingkungan lndihiang (43). Hasil dari penelitian ini merekomendasikan bahwa untuk pem bangunan dan pengembangan pasar lokal lebih lanjut di Kota Tasikmalaya, agar lebih mengoptimalkan pelayanan maka perlu penataan kembali atau relokasi sesuai dengan lokasi-lokasi pasar lokal yang optimal.

Whereas the objective of this research is to determine nodes of optimal locations for local markets in Tasikmalaya City viewed from the aspect of the spatial planning. Based on the threshold level of local market service, i.e., 30.000 supporting inhabitants, so with the number of 517.000 inhabitants in Tasikmalaya City it must ideally be provided 17 units of local ~~iarketBsu. t recently there is only 5 units of local markets, this means that the capability of the local markets has reached a maximum level so that there is an accumulation of services on certain local market location, and it is less ssrving of the needs of optima! distance. The determination of optimal location nodes is implemented by using a solving model of The Vertex-Substitution Algorithm. From the analysis result with the model, it is obtained nodes of optimal location for local markets in Tasikrnalaya City as follows: 1. Neighborhood unit of Empangsari (3); 2. Neighborhood unit of Lengkongsari (5); 3. Neighborhood unit of Yudanagara (9); 4. Neighborhood unit of Argasari (1 I); 5. Neighborhood unit of Panglayungan (12); 6. Neighborhood unit of Cilembang (10); 7. Neighborhood unit of Mulyasari (24); 8. Neighborhood unit of Purbaratu (19); 9. Neighborhood unit of Linggajaya (30); 10. Neighborhood unit of Kotabaru (21); 11. Neighborhood unit of Tamanjaya (25); 12. Neighborhood unit of Sambongjaya (28); 13. Neighborhood unit of Tuguraja (7); 14. Neighborhood unit of Cibeuti (34); 15. Neighborhood unit of Gunungtandala (36); 16. Neighborhood unit of Panyingkiran (39); 17. Neighborhood unit of lndihiang (43). The result of this research recommends that for development of further local markets be in Tasikmalaya City; in order to optimize the services then it needs relocation in accordance with the location of optimal local markets.

Kata Kunci : Pasar Lokal,Penentuan Lokasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.