Laporkan Masalah

KOMORBIDITAS ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVE DISORDER (ADHD) DEWASA PADA PASIEN PENYALAHGUNAAN ZAT YANG MENGALAMI DEPRESI DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

MEGA DHESTIANA, dr.Budi Pratiti,SpKJ; DR.dr.Carla Remondalexas Marchira,SpKJ(K)

2013 | Tesis | SP PSIKIATRI

Latar Belakang : Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) saat ini sudah dikenal oleh para klinisi sebagai gangguan yang bisa terjadi baik pada anak maupun dewasa. Para klinisi hingga saat ini, masih mengalami kesalahpahaman mengenai sifat gangguan tersebut. Banyak dokter keliru bahwa gangguan ini hanya gangguan perilaku yang ditandai dengan hiperaktif pada anak-anak dan kegelisahan yang berlebihan atau impulsif pada orang dewasa. Gangguan ini merupakan sindrom yang dapat dikenali dengan mudah dalam praktek klinis dengan menggunakan wawancara psikiatri dan skrining dengan Adult ADHD Sefl-Report Scale (ASRS-v1.1). Gangguan ADHD dewasa melibatkan pola kesulitan kronis dalam melaksanakan berbagai tugas sehari-hari. Sekali dikenali, gangguan ini dengan mudah dapat diterapi secara efektif dalam banyak kasus. ADHD dewasa ini sering komorbid dengan berbagai gangguan antara lain gangguan penggunaan zat. Prevalensi ADHD dewasa komorbid gangguan penggunaan zat sekitar 45%. Dewasa muda dengan ADHD, tingkat komorbiditas dengan gangguan pengunaan zat mencapai 47%-50%, sedangkan remaja dengan ADHD komorbid gangguan penggunaan zat sebanyak 34% (Kooji,2010). ADHD dewasa komorbid gangguan penggunaan zat meningkatkan risiko bunuh diri. Tujuan : identifikasi adanya depresi pada pasien penyalahgunaan zat yang komorbid ADHD dewasa. Metode : penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik desain cross sectional. Teknik mendapatkan sampel adalah dengan cara konsekutif sampling. Subjek penelitian adalah pasien penyalahgunaan zat yang kontrol di poliklinik psikiatri RS Bethesda pada bulan Oktober � November 2013. Instrumen penelitian yang digunakan data pribadi dan ASRS-v1.1 modifikasi bahasa Indonesia yang telah dilakukan uji validasi dan reliabilitas dan Beck depression Inventory. Data penelitian dianalisis dengan uji Chi-square dan multipel regresi. Hasil : komorbiditas ADHD dewasa pada pasien penyalahgunaan zat berhubungan secara signifikan dengan terjadinya depresi (p<0,05). Komorbiditas ADHD dewasa pada pasien penyalahgunaan zat kemungkinan mengalami depresi 4,106 kali dibandingkan dengan yang tidak mempunyai komorbid ADHD dewasa (RP=4,106 dengan Cl=1,446-11,664). Kesimpulan : terdapat hubungan antara komobiditas ADHD dewasa dengan depresi pada pasien penyalahgunaan zat. Prevalensi depresi pada pasien penyalahgunaan zat, 21,8% mengalami depresi ringan, depresi sedang sebanyak 39,1% dan depresi berat sebanyak 29,1%. Keyword: ADHD dewasa � penyalahguna zat - depresi

Background: Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) is widely recognized by clinicians as a disorder that can occur both in children and adults. However, clinicians today still have misconceptions about the nature of the disorder. Many doctors mistakenly characterize the disorder only by the presence of hyperactivity in children and excessive anxiety or impulsiveness in adults. This disorder is a syndrome that can be easily recognized in clinical practice using psychiatric interview and screening with Adult ADHD Sefl-Report Scale (ASRS-v1.1). Adult ADHD disorder involves a pattern of chronic difficulty in performing various daily tasks. Once identified, these disorders can easily be treated effectively in many cases. Adult ADHD is frequently comorbid with various disorders include substances use disorders. The prevalence of adult ADHD comorbid substance use disorders is about 45%. Young adults with ADHD, the rate of comorbidity with substance use disorders reaches 47% -50%, while adolescents with ADHD comorbid substance use disorders as much as 34%.33 Adult ADHD comorbid substance use disorders increasing the risk of suicide. Purpose: identification of depression in substance abuse patients comorbid with adult ADHD. Methods: This study is a descriptive analytic cross-sectional designed. Technique to get samples is a consecutive sampling technique. Subjects were outpatients with substance abuse in Bethesda Hospital psychiatric clinic, in October-November 2013. The research instruments used are personal datas and ASRS-v1.1 Bahasa Indonesia modifications that have been validation and reliability tested and Beck Depression Inventory. Datas were analyzed with Chi-square and multiple regression tested. Results: Adult ADHD comorbidity in patients with substance abuse was significantly associated with the occurrence of depression (p <0.05). Adult ADHD comordibity in patients with substance abuse, likely to be depressed 4.106 times than those who have no comorbid adult ADHD (RP = 4.106 with Cl=1.446-11.664). Conclusion: there is a correlation between adult ADHD comodibity with depression in patients with substance abuse. The prevalence of depression in patients with substance abuse, 21.8% had mild depression, moderate depression as much as 39.1% and severe depression as much as 29.1%. Keywords: adult ADHD, substance abuse, depression

Kata Kunci : ADHD dewasa, penyalahgunaan zat, depresi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.