HUBUNGAN PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN SIKAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PENGRAJIN PISAU BATIK KRENGSENG DI DESA BANGUNJIWO KABUPATEN BANTUL
EDWINA RUDYARTI, Prof. Dr. dr. Adi Heru Sutomo, M.Sc, DcN.,DLSHTM.,PKK; dr. Agus Surono, M.Sc., Ph.D., Sp. THT-KL
2015 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan KerjaLatar Belakang. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan dan sumber daya manusia. Kecelakaan merupakan hal yang tidak diinginkan dan tidak dapat diketahui kapan terjadinya, namun dapat diantisipasi. Sikap dalam memakai alat pelindung diri (APD) sangat penting agar dapat mengurangi kejadian kecelakaan kerja di Industri pengrajin pisau batik Krengseng Bangunjiwo Bantul. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja dan sikap penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan kerja pada pengrajin pisau batik Krengseng di Desa Bangunjiwo Bantul. Metode Penelitian. Jenis penelitian kuantitatif, menggunakan desain Cross Sectional. Subjek penelitian sebanyak 31 orang. Variabel bebas antara lain pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja dan sikap penggunaan alat pelindung diri para pekerja pengrajin pisau batik Krengseng. Variabel terikat adalah kejadian kecelakaan kerja di tempat kerja para pengrajin pisau batik Krengseng. Pengukuran menggunakan kuesioner identitas responden dan skala meliputi 3 macam yaitu pengetahuan K3, sikap penggunaan alat pelindung diri dan kecelakaan kerja di tempat kerja. Dianalisis secara univariat, bivariat, multivariat dengan produk analisis korelasi pearson saat dan regresi linear. Hasil Penelitian. Hasil penelitian menunjukkan korelasi yang signifikan antara kesehatan dan keselamatan kerja dan sikap penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan kerja di tempat kerja, di mana pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja memberikan kontribusi 16% dan sikap penggunaan alat pelindung diri memberikan kontribusi 22% terhadap kecelakaan kerja. Dan pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja memberikan kontribusi 5% terhadap sikap penggunaan alat pelindung diri dan hubungan antara pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja dan sikap penggunaan alat pelindung diri dengan kecelakaan kerja di tempat kerja memberikan kontribusi 35,6%. Kesimpulan. Terdapat hubungan signifikan secara bersama-sama pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja dan sikap penggunaan alat pelindung diri terhadap kejadian kecelakaan kerja pengrajin pisau batik Krengseng Desa Bangunjiwo Bantul
Background. Occupational Safety and Health (OSH) knowledge is an integral in the system of employment and human resources. Accident is undesirable and can not be known when it happened, but it can be anticipated. Attitude in the use of Personal Protective Equipment (PPE) is essential in order to reduce the incidence of workplace accidents in the industry knife batik craftsmen of Krengseng Bangunjiwo Bantul. Objective. This study aims to determine the relationship of knowledge on OSH and attitudes to the use of PPE at the workplace where accident of knife batik Krengseng Bangunjiwo Bantul. Research Methods. Type of quantitative research, using cross sectional design. The number of research subject were 31 people. The independent variable among others, knowledge on OSH and attitudes of the use of PPE workers batik craftsmen Krengseng knife. The dependent variable was the incidence of occupational accidents in the workplace of batik craftsmen Krengseng knife. Measurements using a questionnaire respondents identity and scale includes 3 kinds knowledge on OSH, attitude use of PPE and work accidents in the workplace. Analyzed by univariate, bivariate, multivariate with analysis product moment Pearson correlation and linear regression. Result. The results showed a significant correlation between knowledge on OSH at work and the attitude of the use of PPE with accidents in the workplace, where knowledge of OSH contributed 16% and the attitude of the use of PPE contributed 22% of the accidents. And knowledge on OSH contributes 5% to the attitude of the use of PPE and about the relationship between knowledge on OSH and the attitude of the use of PPE with accidents in the workplace contributes 35.6%. Conclusion. There is a significant relationship between knowledge on OSH and attitudes towards the use of PPE accident of knife batik craftsmen in Krengseng Bangunjiwo Village Bantul.
Kata Kunci : Pengetahuan K3, sikap penggunaan APD, kejadian kecelakaan kerja, pengrajin pisau batik, Knowledge on OSH, PPE attitudes, Occupational Accident, Knife batik craftsmen