SIRKUMSISI PEREMPUAN DI MESIR: TRADISI KONTROVERSIAL WARISAN BUDAYA DAN PEMIKIRAN ULAMA ISLAM
JATI PAMUNGKAS, Prof. Dr. M. Abdul Karim, M.A, M.A.
2015 | Tesis | S2 Agama dan Lintas BudayaPenelitian ini membahas tentang sirkumsisi perempuan di Mesir yang menjadi sebuah tradisi kontroversial jika dilihat dari sejarah dan keberadaannya di masa sekarang terlebih setelah dikeluarkannya fatwa haram sirkumsisi bagi perempuan oleh Dar al-Ifta Mesir. Sirkumsisi perempuan di Mesir pada kenyataannya memang merupakan warisan budaya yang telah ada sejak Mesir Kuno. Pada masa setelahnya, Islam juga mempunyai pengaruh terhadap tradisi tersebut dengan adanya hadist-hadist tentang sirkumsisi perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah menerangkan sejarah sirkumsisi perempuan, menjelaskan pandangan Islam mengenai sirkumsisi perempuan, dan memaparkan tujuan sirkumsisi perempuan di Mesir pada kehidupan sosial budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepustakaan dan juga penelitian lapangan. Kepustakaan digunakan untuk mencari data mengenai sejarah dan juga fatwa-fatwa ulama mengenai sirkumsisi perempuan, sedangkan lapangan digunakan untuk mencari informasi pandangan ulama di Mesir pada masa sekarang. Hasil dari penelitian ini adalah sirkumsisi perempuan yang terjadi di Mesir adalah warisan budaya masa kuno dan juga terkena pengaruh pemikiran ulama Islam dalam menafsirkan hukum sirkumsisi perempuan. Selain itu, madzab-madzab dalam Islam berbeda pandangan mengenai hukum sirkumsisi perempuan. Dalam kehidupan sosial budaya, masyarakat Mesir mempunyai kepercayaan terhadap sirkumsisi perempuan sehingga kaum perempuan harus melakukan tradisi tersebut.
This study discusses female circumcision in Egypt which became a controversial tradition when viewed from the history of its existence in the present and especially after illegitimate fatwa about female circumcision by Dar al-Ifta Egypt. Female circumcision in Egypt in fact is a cultural heritage that has existed since ancient Egypt. In the later period, Islam also has an influence on the tradition with the hadiths on female circumcision. The aim of this study is to describe the history of female circumcision, to explain the circumcision of Islamic view on women, and to explain the purpose of female circumcision in Egypt at social and cultural life. The method used in this research are literature and field research. Literature used fatherly find data about the history and also the fatwas of scholars regarding female circumcision, while the field is used to search information views from Islamic scholars in Egypt at the present time. The results from this study explain that female circumcision in Egypt is part of ancient cultural heritage and also affected by interpreting the law of female circumcision of Islamic scholars. In addition, the madhhab-madhhab of Islam have different legal view about female circumcision. In the social and cultural life, the Egyptian people have confidence in the circumcision of women so that women have to do that tradition.
Kata Kunci : Sirkumsisi Perempuan, Budaya, Patriarki, Islam ; female circumcision, culture, patriarchy, Islam