Laporkan Masalah

ANALISIS TINGKAT BAHAYA DAN KERENTANAN BANJIR DI SUB DAERAH ALIRAN SUNGAI CIPINANG, JAKARTA TIMUR

ZAMIA RIZKA FADHILAH, Ratna Eka Suminar, S.T., M.Sc.

2015 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Metode analisis yang digunakan untuk mengukur tingkat bahaya dan kerentanan di Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipinang pada penelitian ini ialah skoring dan overlay peta berdasarkan Peraturan Kepala BNPB Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Variabel dan parameter yang digunakan untuk mengukur bahaya dan kerentanan ialah berbeda. Variabel untuk menukur bahaya adalah karakteristik banjir lokal dengan parameter tinggi genangan, lama genangan, dan frekuensi genangan dalam satu tahun kejadian. Sementara itu, variabel yang digunakan untuk mengukur kerentanan terdiri dari empat aspek yang meliputi sosial, ekonomi, fisik, dan lingkungan. Setiap variabel memiliki parameter yang berbeda dengan total sembilan parameter yang meliputi sifat demografi penduduk, lahan produktif, rawa-rawa, rumah, dan fasilitas umum. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat bahaya dan kerentanan banjir di Sub DAS Cipinang berada pada kelas sedang, artinya bahwa banjir belum berada pada kategori risiko bencana yang tinggi.

The analytical methods used to measure the level of hazard an vulnerability in Sub Watershed Cipinang in this study is scoring and overlay maps based BNPB Chief Regulation No. 2 of 2012 on the General Guidelines for Disaster Risk Assesment. The variabels and parameters used to measure the hazard and vulnerability is different. Variabels to determine the level of hazard is characteristic of localized flooding with parameter high inundation, long inundation, and the frequency of occurence inundation in one year. Menawhile, the variables used to measure vulnerability consists of four aspects, including social, economic, physical, and environmental. Each variable has different parameters with a total of nine parameters which are the demograhic nature of the pupolation, productive land, marshes, building homes, and public facilities. The results showed that the level of flood hazard dan vulnerability in Sub Watershed Cipinang are in the medium class that means flooding is not located in a high risk category of disaster.

Kata Kunci : Bahaya, Kerentanan, Skoring, Overlay / Hazard, Vulnerability, Scoring, Overlay

  1. S1-2015-313010-abstract.pdf  
  2. S1-2015-313010-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-313010-title.pdf