Laporkan Masalah

EFEK VITREOUS GEL MATA SAPI DAN POVIDONE IODINE 1% TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PASCA PAJANAN MITOMYCIN-C PADA HEWAN COBA

ENRICO GAHARA, Dr.dr.Akhmad Makhmudi Sp.B(K)BA ; Dr.dr.Y.Widodo Wirohadidjojo Sp.KK(K)

2015 | Tesis | SP ILMU BEDAH

Latar Belakang : Beberapa penelitian menunjukkan bahwa luka akan mengalami gangguan penyembuhan pada pemberian mitomycin-C, dimana sel fibroblas yang memegang peranan penting akan terjadi penuaan dini. Hal ini akan menyebabkan terhambatnya jaringan granulasi dan sintesis kolagen sehingga luka sulit menyembuh seperti gambaran luka kronis. Proses inflamasi kronis dan infeksi bakteri dipercaya merupakan faktor utama persistensi luka kronis. Povidone iodine merupakan cairan antiseptik topikal spektrum luas yang paling banyak digunakan dan mudah didapatkan, dimana efek bakterisidanya akan menurunkan angka infeksi luka. Peranan positif hyaluronic acid (HA) dalam perbaikan penyembuhan luka telah dipelajari secara intensif dengan perannya terhadap inflamasi, granulasi, re-epitelisasi, serta remodeling. Vitreous gel mata sapi merupakan sumber hyaluronic acid (HA) yang tinggi dan mudah didapatkan. Tujuan Penelitian : Mengetahui efek pemberian vitreous gel mata sapi dan povidone iodine 1% terhadap penyembuhan luka pasca pajanan mitomycin-C. Metode : Penelitian in vivo dengan metode eksperimental kuasi. Pada 32 ekor tikus putih dibuat luka full thickness kemudian diaplikasikan mitomicyn-C, dibagi menjadi 4 kelompok dengan aplikasi masing-masing NaCl 0,9% sebagai kontrol, vitreous gel mata sapi, povidone iodine 1%, campuran vitreous gel mata sapi dan povidone iodine 1% setiap hari. Dilakukan dekapitasi pada hari ke-3, 7, dan 14. Penyembuhan luka diteliti secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil : Dengan pemberian vitreous gel mata sapi memberikan hasil yang baik dalam hal tingkat kesembuhan dan kecepatan penyembuhan luka, memberikan hasil yang signifikan (p<0,05) sampai dengan hari ke-3. Analisa secara histologi juga menunjukkan peningkatan jumlah fibroblas serta sel polimorfonuklear terutama pada hari ke-7, namun tidak signifikan (p>0,05) terhadap kelompok lain. Kelompok povidone iodine dan campurannya tidak memberikan hasil yang signifikan pada analisis statistik (p>0,05). Kesimpulan : Pemberian cairan vitreous gel mata sapi terhadap luka pasca pajanan mitomycin-C pada hewan coba terbukti memberikan hasil yang baik pada tingkat perbaikan luka, kecepatan penyembuhan luka, meningkatkan jumlah sel fibroblas, dan mempersingkat fase inflamasi. Pemberian povidone iodine 1% dan pencampurannya dengan vitreous gel terhadap luka pasca pajanan mitomycin-C tidak memberikan hasil yang signifikan.

Background : Some research suggests that impaired wound healing will be reached on the provision of mitomycin - C , where the fibroblasts which play an important role will occur premature aging . This will lead to inhibit the granulation and collagen synthesis so that the wound difficult to heal like chronic wounds. Chronic inflammatory processes and bacterial infections are believed to be the main factor persistence of chronic wounds . Povidone iodine is a broad-spectrum topical antiseptic solution most widely used and readily available , the effect will reduce the number of wound infections . Positive role of hyaluronic acid ( HA ) in the repair of wound healing has been studied intensively with its role in inflammation , granulation , re - epithelialization and remodeling . Bovine's vitreous gel is a source of hyaluronic acid ( HA ) high and easily obtained Purpose : Knowing the effects of bovine's vitreous gel and 1 % povidone iodine on wound healing post-exposure mitomycin - C Method : In vivo studies with quasi- experimental methods . On 32 white rats made full thickness wound which is applied mitomicyn - C , were divided into 4 groups with each application ( NaCl 0.9 % as a control, bovine's vitreous gel,1% povidone iodine, a mixture of bovine's vitreous gel and 1% povidone iodine) every day. Decapitation on day 3, 7, and 14. Wound healing examined macroscopically and microscopically Result : By administering the bovine's vitreous gel give good results in terms of cure rates and wound healing, provide significant results ( p < 0.05 ) up to day 3. Histological analysis also showed an increase in the number of fibroblasts and polymorphonuclear cells, especially on day 7, but not significant ( p > 0.05 ) to the other groups. Povidone iodine group and mixtures thereof does not give significant results in statistical analysis ( p > 0.05 ). Conclusion : Giving bovine's vitreous gel to the wound, in animals proved to give good results at a rate of wound repair , speed of wound healing , increase the number of fibroblasts , and shorten the inflammatory phase. Provision of 1 % povidone iodine and mixing with the vitreous gel to the wound does not provide significant results .

Kata Kunci : vitreous gel mata sapi, povidone iodine, mitomycin-C, luka kronis, penyembuhan luka, fase inflamasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.