Laporkan Masalah

Nasionalisme Indonesia di Aceh; Persepsi Keindonesiaan Hasan Saleh dan Hasan Tiro, 1945-1970

IRWAN, Prof. Dr. Bambang Purwanto, MA

2015 | Tesis | S2 Ilmu Sejarah

Tesis ini membahas tentang bagaimana transformasi nasionalisme Indonesia di Aceh sejak tahun 1945 sampai dengan 1970, direpresentasikan oleh Hasan Saleh dan Hasan Tiro. Tujuan penelitian adalah berusaha menjelaskan dan membandingkan pola-pola transformasi ide-ide keindonesiaan masyarakat Aceh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, dimulai dari pelacakan sumber hingga tahap historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan dua bentuk cara-pandang dan transformasi nasionalisme Indonesia masyarakat Aceh yang direpresentasikan oleh Hasan Saleh dan Hasan Tiro dalam kurun waktu 1945-1970. Transformasi nasionalisme Indonesia masyarakat Aceh dalam kurun waktu tersebut juga sangat dipengaruhi oleh transformasi dari negara-bangsa Indonesia itu sendiri dan kebijakan nasional terhadap daerah Aceh. Hal ini disebabkan oleh identitas lokal dan harapan yang dimiliki oleh masyarakat Aceh seperti ideologi Islam dan kemandirian daerah, ternyata tidak bisa diwujudkan dalam ide-ide Indonesia, menyebabkan timbulnya berbagai resistensi dari masyarakat Aceh terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua tokoh ini berasal dari kelompok yang sama namun dalam perkembangannya memperlihatkan transformasi nasionalisme yang berbeda. Pada fase awal, keduanya merupakan sosok nasionalis Indonesia, yang kemudian menggugat Nasionalisme Indonesia melalui Gerakan DI/TII Aceh, karena tidak mengakomodir identitas lokal Aceh dan harapan masyarakat Aceh, namun perjuangan mereka masih dalam kerangka usaha menyandingkan identitas lokal Aceh dalam nasionalisme Indonesia. Fase selanjutnya memperlihatkan perubahan dalam cara-pandang keduanya, Hasan Saleh akhirnya memilih nasionalisme Indonesia secara utuh dan terlibat dalam usaha menyebarkan dan menguatkan nasionalisme tersebut kepada masyarakat Aceh. Sementara Hasan Tiro menjadi semakin kritis terhadap nasionalisme Indonesia dan akhirnya menolak nasionalisme tersebut dan menggantikannya dengan nasionalisme Aceh.

This thesis discussed how Indonesian nationalism transformation in Aceh since 1945 until 1970 was represented by Hasan Saleh and Hasan Tiro. This research was aimed to explain and to compare transformation patterns of Indonesianess idea of Aceh community. This research used a historical research method started from source tracking to historiography stages. The research results show two point of view forms and Indonesian nationalism transformation of Aceh community represented by Hasan Saleh and Hasan Tiro during 1945-1970. Indonesian nationalism transformation of Aceh community in the periods was also much influenced by the transformation of Indonesian nation-state itself and national policies towards Aceh region. This was caused by local identity and regional independence, evidently could not be materialized in Indonesian ideas causing the emerge of some resistance from Aceh community towards The Unitary State of Indonesian Republic. The two figures derived from the same group, but in its development they showed a different nationalism transformation. In first stage, both were Indonesian national figures, then they charged Indonesian Nationalism through DI/TII Aceh Movement due to it did not accommodate Aceh local identity and Aceh community expectation, however their struggle was still in accordance with efforts to juxtapose Aceh local identity in Indonesian nationalism. Further phase showed changes in the two point of view. Hasan Saleh finally chosen Indonesian nationalism in a whole and was seen in efforts to disseminate and to strengthen the nationalism to the Aceh community. Meanwhile, Hasan Tiro was getting more critical towards Indonesian nationalism and eventually refused the nationalism and changed it with Aceh nationalism.

Kata Kunci : Transformasi, Nasionalisme Indonesia, Hasan Saleh, dan Hasan Tiro