PROFIL HISTOPATOLOGI LIMFOMA DI RSUP DR SARDJITO TAHUN 2009- 2013

STEFANI A P P G S, dr.Indrawati, Sp.PA (K); dr.Ery Kus Dwianingsih, Ph.D; dr.Mardiah Suci Hardianti, Sp.PD.,Ph.D

2015 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar belakang : Limfoma merupakan penyakit keganasan tersering kedua pada sel limfoid setelah leukemia. Angka insidensi dan prevalensi limfoma terus meningkat pada semua usia. Data di Amerika menunjukkan angka insidensi Limfoma Non Hodgkin pada tahun 2005-2009 pada laki-laki 23,3 per 100.000 penduduk, sementara pada perempuan 16,2 per 100.000 penduduk. Di Indonesia, informasi mengenai insidensi dan epidemiologi limfoma masih sangat terbtas. Oleh karena itu informasi mengenai insidensi limfoma dan deskripsinya berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, asal preparat (predileksi), diagnosis klinis, dan subtipe histopatologis limfoma merupakan suatu kajian ilmiah yang menarik untuk dibahas. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi profil histopatologi limfoma di RSUP Dr Sardjito tahun 2009-2013 Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Data berupa data sekunder yang didapat dari rekam medis pasien di Departemen Patologi Anatomi RSUP Dr Sardjito. Kriteria inklusi adalah pasien yang terdiagnosis limfoma dan melakukan pemeriksaan di RSUP Dr Sardjito tahun 2009-2013. Kriteria eksklusi adalah apabila data rekam medis tidak lengkap. Hasil Penelitian : Insidensi limfoma di RSUP DR Sardjito tahun 2009-2013 adalah 404 kasus dengan rincian diurutkan per tahun 78, 86, 51, 62, dan 110 kasus. Limfoma lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan dengan perbandingan 1,6:1, namun perbedaan tidak signifikan (p=0,724). Terdapat dominasi laki-laki pada angka kejadian limfoma Non Hodgkin (1,7:1) namun tidak berbeda signifikan(p=0,26), sementara limfoma Hodgkin terjadi sama banyak pada laki-laki dan perempuan (1:1). Kategori umur tersering kejadian limfoma adalah 55-64 tahun. Predileksi tersering limfoma adalah sinonasal dan faring. Tipe histopatologis tersering adalah DLBCL (33,07%). Jenis kelamin, umur, dan predileksi memiliki hubungan yang bermakna secara statistik dengan tipe histopatologis limfoma. Kesimpulan : Insidensi limfoma mengalami kenaikan selama 2009-2013 yang bermakna secara statistik, ada hubungan yang bermakna secara statistik antara jenis kelamin, umur dan predileksi dengan tipe histopatologis limfoma.

Background: Lymphoma is the second most common malignant disease in lymphoid cells after leukemia. The number of incidences and prevalences of lymphoma continue to increase. Data in US shows that the number of non-Hodgkin's lymphoma incidences are varied between men and women. In 2005-2009, the number of incidences in men are 23.3 per 100,000 population, whereas in women are 16.2 per 100,000 population. However, in Indonesia, there is lack information about lymphoma's incidences and its description. Therefore, the information about the lymphoma's incidences and its description based on their age group, gender, predilection, clinical diagnosis, and histopathological subtype of lymphoma is an interesting scientific study to be discussed. Objective: This study aimed to evaluate the histopatologic profile of lymphoma at RSUP Dr Sardjito year 2009-2013. Methods: This is a descriptive analytic study using cross sectional design. This study used secondary data derived from patients medical records at Anatomic Pathologic Department of RSUP Dr Sardjito. Inclusion criteria were patients diagnosed with lymphoma by histopathological examintaion in RSUP Dr Sardjito years 2009-2013. Incomplete medical record had been excluded from the research Results: The lymphoma's incidences at Pathologic Anatomic Department of RSUP Dr Sardjito years 2009-2013 were 404 cases, sorted by year are 78, 86, 51, 62, and 110 cases. Lymphoma is more common in men than women with a ratio of 1.6: 1, but not statistically different (p = 0.724). There is male predominance in Non-Hodgkin's lymphoma incidence (1.7: 1) but did not differ significantly (p = 0.26), while Hodgkin's lymphoma occurs as much in men and women (1: 1). The highest incidence occurs at age of 55-64 years categories. Sinonasal and pharynx are the most common predilection of lymphoma. DLBCL is the most common histopathologic type (33.07%). Gender, age, and predilection have a statistically significant correlation with histopathologic type of lymphoma. Conclusion: The lymphoma's incidences has been significantly increased during 2009-2013 period, we assume that there is a statistically correlation between gender, age and predilection with histopathologic type of lymphoma

Kata Kunci : Limfoma, Limfoma Hodgkin, Limfoma Non Hodgkin insidensi, Yogyakarta, Sardjito