Laporkan Masalah

Karakteristik Mineralogi dan Perkembangan Endapan Travertin Pada Daerah Dolok Tinggi Raja, Provinsi Sumatera Utara

SILSILIA, Dr. Agung Harijoko, S.T., M.Eng.

2015 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGI

Penelitian dilakukan di Dolok Tinggi Raja, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Di daerah ini ditemukan manifestasi panas bumi berupa mata air panas yang dikelilingi oleh endapan travertin. Dibagi menjadi dua lokasi penelitian yang berjarak 0.5 - 1 km. Pada lokasi satu ditemukan 5 titik vent mata air panas aktif yang berukuran berdiameter 20-30 cm dan disekitarnya terendapankan travertin baru. Namun pada lokasi satu juga ditemukan vent tidak aktif, dimana pada bagian mulut vent terdapat travertin rekristalisasi dan disekitarnya berupa travertin baru. Travertin rekristalisasi ini juga mengisi zona rekahan. Sementara pada lokasi dua ditemukan hal yang berbeda yaitu hanya dijumpai satu vent mata air panas yang berdiameter sekitar 2 m dengan endapan travertin baru di sekitarnya. Berdasarkan kenampakan lapangan ini, maka dilakukan penelitian mengenai karakteristik dan perkembangan endapan travertin Dolok Tinggi Raja serta faktor yang mempengaruhinya. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah petrografi, XRD, XRF, SEM, geokimia air panas bumi, dan analisis isotop stabil C dan O dari air dan gas. Berdasarkan analisi petrografi, SEM, dan XRD diperoleh bahwa travertin baru memiliki komposisi mineralogi aragonit dan kalsit. Karakterisitik aragonit yaitu memiliki bentuk menjarum dan ortorombik dengan ukuran 10µm - 0,2 mm. Sementara kalsit memiliki karakteristik berbentuk equant, prismatik, dan rombohedral dengan ukuran 50 µm-0,3 mm. Hal yang berbeda ditemukan pada mineral penyusun travertin rekristalisasi yaitu berupa kalsit sekunder. Kalsit sekunder memiliki ciri berukuran kasar sekitar 1-2 mm dengan struktur blocky. Kemunculan dan perkembangan travertin Dolok Tinggi Raja dipengaruhi oleh perkembangan struktur yang berarah NW-SE dan NE-SW. Sementara perbedaan dan perkembangan komposisi mineralogi serta proses diagenesis di Dolok Tinggi Raja dikontrol oleh suhu, komposisi kimia, laju pengendapan, dan air meteorik.

The study was conducted in Dolok Tinggi Raja, Simalungun, North Sumatra. This area has geothermal manifestations such as hot springs which surrounded by travertine. This location divided into two sites which separated by a distance about 1-2 km. At First location is found 5 points of hot spring vent with diameter of vent about 20-30 cm and surrounding by precipitated new travertine. But at the first location, is found recrystallized travertine too at mouth of in-active vent and fillers of the fracture zones. While at the second location, only have one vent with diameter about 2 m and new travertine deposition around it too. This research focus on characteristic and growth of travertine deposition in Dolok Tinggi Raja and the factors that influence it. The methodology used for this research is petrography, XRD, XRF, SEM, water geochemical, and stable isotopes of C and O analysis. Based on petrographic, SEM, and XRD analysis, show mineralogy composition of new travertine are aragonite and calcite. Characteristic of aragonite is neddle-like, orthorombic, and extends toward at the c axis, with size of 10 µm - 0.2 mm. While calcite has characteristics equant, prismatic, and rhombohedral, with size of 50 µm - 0.3 mm. Different things found in recrystallization travertin which composition mineralogy is secondary calcite. Secondary calcite has coarse grain about 1-2 mm with blocky structure. The development of Dolok Tinggi Raja travertine caused by NW-SE and NE-SW trending structure. The differences of mineralogical composition and diagenesis in Dolok Tinggi Raja controlled by temperature, chemical composition, precipitation rate, and the meteoric water influence.

Kata Kunci : Travertin, Dolok Tinggi Raja, Mineralogi, Struktur, Diagenesis

  1. S1-2015-312724-abstract.pdf  
  2. S1-2015-312724-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-312724-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-312724-title.pdf