Pengaruh Terapi Kombinasi Emotional Freedom Technique Dan Terapi Relaksasi Terhadap Derajat Depresi Narapidana Wanita Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta
RIATI SRI HARTINI, Prof. Dr. dr. H. Soewadi, MPH, Sp.KJ (K);Dr.Dra. Sumarni DW, MKes
2015 | Tesis | SP PSIKIATRILatar Belakang : Standar Kesehatan Nasional 2009 menegaskan bahwa pembangunan kesehatan ditujukan dalam rangka pemenuhan hak asasi manusia bagi siapa saja dan dimana saja. Depresi merupakan gangguan mental yang dapat terjadi pada siapapun, demikian halnya dengan narapidana wanita di lembaga pemasyarakatan. Depresi pada narapidana wanita dapat timbul karena berbagai faktor. Munculnya depresi memiliki konsekuensi bermacam-macam. Diperlukan intervensi untuk memenuhi hak mendapatkan pelayanan kesehatan bagi narapidana wanita tersebut. Tujuan : Mengetahui pengaruh terapi kombinasi Emotional Freedom Technique dan terapi relaksasi terhadap derajat depresi narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Yogyakarta. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan rancangan one group pre-test dan post-test design. Subyek penelitian adalah narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Yogyakarta. Derajat depresi di nilai dengan Beck Depression Inventory. Analisis dengan uji t berpasangan. Hasil : Terdapat 60,68 % narapidana wanita dengan depresi. Terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah terapi (t=3.27, p = 0.003). Kesimpulan : Terapi kombinasi Emotional Freedom Technique dan terapi relaksasi dapat menurunkan derajat depresi narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta
Background : The National Health Standards 2009 confirmed that the intended health development in order to fulfill human rights for anyone and anywhere . Depression is a mental disorder that can happen to anyone, so with the women inmates in prison. Depression in the women inmates may arise due to various factors. The emergence of depression have a variety of consequences . Objective: To Know the combination Emotional Freedom Technique and relaxation therapy on decrease the degree of depression in women inmates Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta . Methods : This study was a quasi-experimental study design with one group pre - test and post-test design.The Subjects were women inmates in Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta. The degree of depression measured by Beck Depression Inventory . Data will be analyzed by paired t test bivariate analysis . Results : There is 60,68 % women inmate with depresion. In the t test bivariate analysis there is significant difference before and after therapy (t=3.27, p = 0.003). Conclusions : Combination therapy Emotional Freedom Technique and relaxation therapy can decrease the degree of depression in women inmates Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta.
Kata Kunci : Emotional Freedom Technique,Terapi relaksasi,Depresi,narapidana / Emotional Freedom Technique,Relaxation Therapy,Depression Inmates