GEOLOGI DAN EKSPLORASI GEOKIMIA METODA BLEG UNTUK MENENTUKAN DAERAH PROSPEK ENDAPAN EMAS (Au) DI KECAMATAN KASIMBAR, KABUPATEN PARIGI MOUTONG, PROVINSI SULAWESI TENGAH

RINAL KHAIDAR ALI, Dr.rer.nat. Arifudin Idrus, ST., MT. dan Dr. Ir. I Wayan Warmada

2015 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Endapan mineral merupakan sumberdaya alam yang memiliki peranan penting dan dapat memberikan kontribusi terhadap sektor pembangunan industri terutama di bidang infrastruktur, pemukiman, dan konstruksi. Salah satu sumberdaya mineral yang dibutuhkan dalam industri adalah sumberdaya emas. Keberadaan penambangan liar emas placer (emas sekunder) secara tradisional/konvensional di daerah Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi, Propinsi Sulawesi Tengah menjadi salah satu petunjuk bahwa di daerah tersebut mempunyai potensi endapan mineral emas. Metoda Bulk Leach Extractable Gold, lebih sering disingkat menjadi BLEG dikembangkan pada awal tahun 1980 untuk menangani masalah yang berkaitan dengan mengukur secara akurat emas yang berbutir halus. Sehingga biasanya metoda BLEG digunakan dalam aliran-aliran sungai yang membawa material-material emas hasil rombakan dari batuan/ singkapan primernya. Dari total 43 sampel batuan yang dianalisis menunjukkan nilai kadar emas (Au) dalam batuan didapatkan nilai anomali yang merupakan nilai threshold 1 adalah 0,186 ppm dan nilai anomali perak (Ag) yang merupakan threshold 1 adalah 0,186 ppm. Sedangkan pada 44 sampel BLEG yang dianalisis menunjukkan nilai kadar emas (Au) didapatkan nilai anomali yang merupakan nilai threshold 1 yaitu 1,35 ppb dan anomali nilai perak (Ag) yang merupakan nilai threshold 1 yaitu 69,73 ppb. Berdasarkan hasil penelitian mineral alterasi hypogene baik secara petrografis maupun mineragrafis, maka dapat di interpretasikan endapan mineral yang terdapat di daerah penelitian terbentuk pada suhu 120oC-320oC atau berada pada zona derajat metamorfisme rendah – sedang atau zona epizonal. Daerah prospek yang dapat ditentukan dari hasil penelitian ini adalah daerah Prospek Tovalo dan Prospek Tada Selatan. Daerah prospek Tovalo tersusun atas satuan filit, satuan andesit dan satuan batu gamping . Pada daerah ini mineralisasi yang menarik dijumpai pada satuan filit. Berdasarkan data geokimia, pada daerah prospek tovalo batuan dijumpai adanya dua titik anomali pada daerah ini yang ditunjukkan oleh sampel C/RS/20 dan E/RS/20 dengan nilai kadar Emas (Au) 0,391 ppm dan 0,383 ppm. Anomali unsur perak (Ag) ditunjukkan oleh sampel E/RS/20 yaitu 9 ppm Ag. Pada daerah prospek Tada Selatan terdapat dua titik anomali geokimia unsur emas (Ag) dari sampel BLEG. Titik tersebut adalah titik D/SS/07 dan D/SS/09 dengan kadar masing-masing 1,8 ppb dan 1,4 ppb.

Mineral deposits are natural resources which play an important role and can contribute to the development of the industrial sector, especially infrastructure, housing, and construction. One of mineral resources necessary for the industrial sector is gold. Illegal mining of placer gold (secondary gold) traditionally/conventionally in Kasimbar District, Parigi Regency, Central Sulawesi Province indicates that the region has the potential for mineral deposits, i.e. gold. The Bulk Leach Extractable Gold method, often shortened to BLEG, developed in the early 1980s is employed to deal with issues related to accurately measuring fine-grained gold. Thus, the BLEG method is usually used for streams carrying gold materials resulted from destruction of rocks/ primary outcrops. From a total sample of 43 rocks analyzed, it is shown that the gold (Au) content of the rocks generates an anomalous value by 0.186 ppm, in which the threshold 1 value and the silver (Ag) content generates an anomalous value by 0.186 ppm, in which the threshold 1. As for 44 samples of BLEG analyzed, it is revealed that the gold (Au) content generates an anomalous value by 1.35 ppb, in which the threshold 1 value and the silver (Ag) content generates an anomalous value by 69.73 ppb, in which the threshold 1 value. Based on the findings of the research on hypogene alteration minerals both petrographically and mineragraphically, it can be interpreted that mineral deposits found in the research site were formed at a temperature of 120oC to 320oC or in the zone of low to moderate degrees of metamorphism or the epizonal zone. The potential regions which can be determined based on the research findings are Tovalo region and South Tada region. Tovalo region is composed of phyllite units, andesite units and limestone units. In this region, interesting mineralization is found in the phyllite units. Based on the geochemical data, in this region, the rocks have two anomalous points as shown by the samples, i.e. C/RS/20 and E/RS/20 with the gold (Au) content by 0.391 ppm and 0.383 ppm. The anomalous value of silver (Ag) is indicated by the sample E/RS/20, i.e. by 9 ppm Ag. In South Tada region, there are two points of geochemical anomalies for gold (Au) from the BLEG samples. The points are D/SS/07 and D/SS/09, in which the values are equal to 1.8 ppb and 1.4 ppb, respectively.

Kata Kunci : emas, BLEG, nilai anomali, daerah prospek