Pengaruh Modal Sosial Islam Terhadap pendapatan Buruh Tani Studi Kasus Di Desa Sepit
ISMAYADI, Eny Sulistyaningrum., Ph.D
2015 | Tesis | S2 Agama dan Lintas BudayaTesis ini berjudul Pengaruh Modal Sosial Islam Terhadap Pendapatan Buruh Tani (Studi Kasus di Desa Sepit). Modal sosial berkaitan erat dengan persoalan hubungan sosial dalam berinteraksi dengan masyarakat dalam membangun hubungan tersebut akan terbentuk kerja sama sehingga suatu tujuan mudah dicapai. Di samping itu orang yang melakukan hubungan melalui serangkaian jaringan yang memiliki kesamaan dalam nilai dan norma dengan anggota lain dalam jaringan tersebut, yang kemudian dianggap sebagai modal sosial. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah Apa saja unsur-unsur yang merupakan pembentuk modal sosial dalam Islam? dan Bagaimana pengaruh jam kerja, pendidikan, modal sosial Islam (amanah, professional, tolong menolong, dan persaudaraan) terhadap pendapatan buruh tani di Desa Sepit?. Ada pun tujuan penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan nilai dan norma yang merupakan unsur pembentuk modal sosial dalam Islam? dan Bagaimana pengaruh jam kerja, pendidikan, modal sosial Islam (amanah, professional, tolong menolong, dan persaudaraan) terhadap pendapatan buruh tani di Desa Sepit? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling dan teknik purposive sampling. Ada pun jumlah responden ditentukan dengan menggunakan rumus Solvin, yaitu sebanyak 100 orang responden (buruh tani). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pengamatan, wawancara, dan menggunakan kuesioner. Ada pun alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan variabel dependen adalah pendapatan, sedangkan variabel independen adalah jam kerja, pendidikan, modal sosial Islam (MSI) amanah, MSI profesional, MSI tolong menolong dan MSI persaudaraan. Hasil penelitian menunjukkan variabel jam kerja dan pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan, sedangkan MSI amanah berpengaruh positif terhadap pendapatan yaitu sebesar Rp. 13.128 atau pendapatan bertambah 40%, MSI profesional berpengaruh signifikan terhadap pendapatan yaitu sebesar Rp. 30.170 atau pendapatan bertambah 83%, MSI tolong menolong berpengaruh signifikan dan positif terhadap pendapatan yaitu sebesar Rp. 25.463 atau pendapatan bertambah 68%, dan MSI persaudaraan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan yaitu sebesar Rp. 12.100 atau pendapatan bertambah 34%. Dari hasil penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan, bahwa modal sosial Islam (amanah, profesional, tolong menolong dan persaudaraan) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pendapatan buruh tani di Desa Sepit. Ada pun saran antara lain: Pertama, pemerintah Desa Sepit dalam membuat kebijakan diharapkan sesuai dengan nilai-nilai dan norma agama, yang diyakini masyarakat Desa Sepit. Kedua, memasukkan modal sosial Islam sebagai sarana mendorong dan meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat Desa Sepit, sehingga terbentuk masyarakat yang lebih Islami.
This thesis entitled The Effect of Islamic Social Capital to Farmhands Income (a case study at Sepit village). Social capital relates to social relation in interaction to society in which the relation builds compromise to get aims. Besides that, a person who does relationship toward network which has the same norms and values with others in network, it is called social capital. Research question in this research are: what kinds of elements which form social capital in Islam? and how working hour, education, Islamic social capital (trust, professional, help each other, and brotherhood) influence farmhands income at Sepit Village? The aims of the study are: Describing values and norms that form social capital in Islam. and how working hour, education, Islamic social capital (trust, professional, help each other, and brotherhood) influence toward farmhands income at Sepit village. This study used quantitative descriptive method with sampling technique was simple random sampling and purposive sampling. The population in this study was 100 people (farmhand) that determined by formula from Solvin. Technique of data collections were observations, interview and questionnaires. The data analysis used multiple regressions with dependent variable was income, and independent variable were working hour, educations, Islamic social capital (MSI) trust, MSI professional, MSI help each other and MSI brotherhood. The result of the study shown that variable working hour and education did not have significance effect to income, while MSI trust had significance effect with income Rp 13.128 or income increase 40%, MSI professional also had significance effect with income Rp 30.170 or income increase 83%, MSI help each other had significance effect with income Rp 25.463 or income increase 68%, and MSI brotherhood had significance effect with income Rp 12.100 or income increase 34%. The conclusion was that Islamic social capital (trust, professional, help each other and brotherhood) had positive effect and significance to farmhands income at Sepit village. The suggestions are: the first, the government of Sepit village expected that in making and determining regulation and policy, it shall appropriate with values and religion norms in which believed by citizen of Sepit village. The second, Islamic social capital is inserted as medium to motivate and improve the development of societys economy at Sepit village, so that formed more religious (islami) society.
Kata Kunci : Pendapatan , Modal Sosial Islam