Laporkan Masalah

ANALISIS KONTRASTIF IDIOM YANG MENGGUNAKAN LEKSEM MULUT DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA JEPANG

ADISTY NADYA DHAMARANI, Wiwik Retno Handayani, S.S, M.Hum

2015 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANG

Salah satu faktor yang berpotensi menyulitkan pembelajar bahasa Jepang dan bahasa Indonesia adalah penggunaan idiom. Idiom dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai bentuk bahasa berupa gabungan kata yang makna katanya tidak dapat dijabarkan dari makna unsur gabungan. Idiom yang paling sering digunakan adalah idiom dengan unsur anggota tubuh manusia, salah satunya adalah mulut. Namun, tidak banyak orang yang tahu dan mengerti mengenai idiom mulut. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui macam-macam idiom mulut bahasa Indonesia dan bahasa Jepang, (2) untuk mengetahui persamaan dan perbedaan idiom mulut bahasa Indonesia dan bahasa Jepang. Penelitian ini merupakan penelitian analisis kontrastif yang akan menghasilkan persamaan dan perbedaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini ada 26 idiom mulut bahasa Indonesia dan 23 idiom mulut bahasa Jepang. Hasil penelitian ini diantaranya, (1) ditemukan beberapa persamaan, yaitu a) beberapa idiom mulut bahasa Jepang dapat diterjemahkan langsung ke dalam bahasa Indonesia, begitu pula sebaliknya, b) beberapa idiom mulut bahasa Jepang dan bahasa Indonesia memiliki unsur pembentuk yang sama, namun memiliki makna idiom yang berbeda, c) beberapa idiom mulut bahasa Jepang dan bahasa Indonesia memiliki makna idiom yang sama namun terbentuk dari unsur yang berbeda, dan d) adanya kesamaan makna antara idiom bahasa Indonesia dan bahasa Jepang yang merujuk pada gaya bicara, sifat manusia, dan keadaan, (2) juga ditemukan beberapa perbedaan, yaitu a) beberapa idiom mulut bahasa Jepang memiliki makna kiasan lebih dari satu, sedangkan idiom mulut bahasa Indonesia tidak, b) beberapa idiom mulut bahasa Jepang memiliki makna yang merujuk pada selera manusia, dan ada idiom mulut bahasa Indonesia yang memiliki makna yang merujuk pada benda dan sifat kuda, dan c) struktur pada idiom mulut bahasa Jepang kata kuchi selalu di depan, sedangkan idiom mulut bahasa indonesia tidak beraturan.

One of potential factors that could complicate Japanese students and Indonesian students is the use of idioms. According to Kamus Besar Bahasa Indonesia, idiom is a combination of some elements which have a different meaning from its constituents. The most frequently used idiom are idiom with elements of human body parts. One of them is Mouth. However, there are many people who don't know about idiom of mouth. The purpose of this research is (1) to know the various idioms of mouth in Indonesian and Japanese, (2) to know the similarities and differences between idiom of mouth in Japanese and Indonesian. This research is kind of contrastive analysis. The method used in this research is descriptive qualitative. Total idiom in this research are 26 idioms of mouth in Indonesian and 23 idioms of mouth in Japanese. The results of this research are, (1) there are some similarity between Indonesian and Japanese, a) some Japanese idiom of mouth can be translate directly in Indonesian, as well the opposite, b) some Japanese idioms and Indonesian idioms have same combination elements but have different meaning, c) some Japanese idioms and Indonesian idioms have same meaning but formed from different elements, and d) there are same meaning that made reference to style of speak, human nature, and situation, (2) there are some difference, a) some Japanese idioms have more than one meaning, whereas Indonesian idiom not, b) some Japanese idiom have purpose that made reference to human taste, whereas Indonesian idiom have purpose that made reference to a thing and horse characteristic, and c) Japanese idioms structure are orderly, whereas Indonesian idioms are not.

Kata Kunci : analisis kontrastif, idiom, bahasa Indonesia, bahasa Jepang

  1. S1-2015-299661-abstract.pdf  
  2. S1-2015-299661-bibliography.pdf  
  3. S1-2015-299661-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2015-299661-title.pdf